Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Jusuf Kalla di Puri Mataram, 25 Anak Mainkan Gamelan Tembang Dolanan

Kompas.com - 26/11/2018, 15:36 WIB
Wijaya Kusuma,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada Senin (26/11/2018) ini dijadwalkan berkunjung ke tempat wisata keluarga Puri Mataram di Dusun Drono, Desa Tridadi, Sleman.

Kedatangan Jusuf Kalla disambut musik gamelan yang dimainkan oleh anak-anak yang tergabung dalam Kelompok Sekar Budaya.

Kegiatan tersebut dilakukan Jusuf Kalla usai menghadiri kegiatan di Universitas Muhammdiyah Yogyakarta (UMY).

Tempat wisata ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tridadi Makmur.

Anak-anak pemain gamelan ini mengenakan baju adat Jawa. Mereka bermain gamelan di dalam pendopo.

Baca juga: Jusuf Kalla: Hampir Tidak Ada Negeri seperti Indonesia dalam Toleransi

"Ini penabuh gamelannya anak-anak usia Sekolah Dasar (SD). Semua pemainnya ada 25 anak," ujar Bambang Setiyo Budi, pelatih kelompok Sekar Budaya, di Dusun Drono, Desa Tridadi, Sleman, Senin (26/11/2018)

Bambang menjelaskan, untuk kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla kali ini, anak-anak melakukan persiapan secara khusus. Persiapan tersebut berlangsung sekitar tiga hari.

"Latihan mereka rutin setiap minggu. Kalau untuk acara ini, kita persiapannya sekitar tiga hari," ungkapnya.

Disampaikannya untuk menyambut kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla anak-anak memainkan beberapa tembang. Tema khususnya tembang-tembang dolanan.

"Yang dimainkan lagu-lagu dolanan seperti Kidang Talun, Suka Gembira, pokoknya (tembang yang) intinya bermain," ucapnya.

Baca juga: Lantunan Gending Gamelan Iringi Prosesi Ngisis Wayang di Radya Pustaka

Menurut dia, kelompok gamelan Sekar Budaya, Dusun Drono, Desa Tridadi, Sleman ini bertujuan untuk melestarikan budaya. Sekaligus mengenalkan dan mengajarkan musik gamelan kepada anak-anak dan generasi muda.

"Jadi ini berkelanjutan, anak-anak berlatih sampai remaja, terus kita melatih lagi anak-anak yang di bawahnya. Jadi regenerasinya berjalan," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com