Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

49 Bangunan Rusak Diterjang Puting Beliung di Jombang

Kompas.com - 24/11/2018, 22:20 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Krisiandi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Bencana angin puting beliung menerjang wilayah Dusun Nglerep, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (24/11/2018) petang.

Peristiwa itu menyebabkan 33 rumah dan 16 bangunan kios di sepanjang jalan di Dusun Nglerep rusak. Selain itu, sejumlah pohon juga tumbang.

"Hasil pendataan sementara, ada 33 rumah yang rusak dan 16 kios. Sebagian besar rusak ringan," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang Gunadi saat ditemui di lokasi, Sabtu malam.

Gunadi mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat bencana angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu petang tersebut. BPBD Jombang beserta puluhan relawan masih melakukan pendataan dan identifikasi kerugian material.

Pantauan di lokasi, pada Sabtu malam tampak sejumlah relawan dari BPBD Jombang melakukan pembersihan dan pemotongan pohon yang tumbang dan menimpa salah satu rumah warga.

Rumah milik warga bernama Kholiq itu tertimpa pohon tumbang pada bagian depan sebelah timur.

Selain rumah Kholiq, pohon tumbang akibat terjangan angin puting beliung juga menimpa kediaman Subakir.

Baca juga: Puting Beliung Rusak Lahan Pertanian, Petani Terancam Merugi

"Pohon yang ini kita bersihkan besok pagi," ujar Gunadi saat berdialog dengan Subakir, pemilik rumah.

Subakir mengungkapkan, angin puting beliung datang sekitar pukul 16.00 WIB bersamaan dengan turunnya hujan.

"Tadi sekitar jam 16.00 WIB. Tidak lama, kira-kira ya tidak sampai 5 menit, tapi terus banyak pohon yang tumbang," katanya.

Hingga pukul 21.30 WIB, aliran listrik di wilayah Dusun Nglerep dan sebagian wilayah Kecamatan Diwek masih terputus.

Kompas TV Inilah detik-detik rambruknya papan reklame dipinggir jalan Pantura, Kabupaten Gresik, Senin (19/11) petang.<br /> <br /> Video amatir ini memperlihatkan terjangan puting beliung yang membuatpapan reklame dengan ketinggian 10 meter langsung roboh dan menutup ruas jalan Dokter Wahidin Sudirohusodo. Padahal, jalan ini merupakan akses vital dari dan menuju Kabupaten Gresik. Sejumlah saksi di lokasi mengatakan tiba-tiba angin kencang datang selama kurang lebih dua menit dan sempat membuat panik warga sekitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com