Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Ada Lulusan S2 Kehilangan Pekerjaan dan Jadi Ojek "Online"

Kompas.com - 24/11/2018, 13:29 WIB
Andi Hartik,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menangapi positif polemik pernyataan calon presiden, Prabowo Subianto terkait ojek online.

Saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018), Prabowo menyampaikan keprihatinannya karena banyak lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menjadi pengemudi ojek online.

Menurut Sandiaga, apa yang disampaikan Prabowo merupakan realita yang harus disikapi dengan kebijakan keterbukaan lapangan kerja.

Baca juga: Sandiaga Senang Bisa Iris Tempe Setipis Kartu ATM

Tidak hanya lulusan SMA, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu bahkan mengatakan ada lulusan pascasarjana menjadi pengemudi ojek online karena kehilangan pekerjaanya.

"Ada beberapa lulusan S2 kehilangan pekerjaan dan harus jadi ojek online. Kita bisa, tetapi kita harus bersama-sama bersatu padu untuk menciptakan kebijakan yang berpihak kepada rakyat, penciptaan lapangan kerja," kata Sandiaga dalam diskusi bersama Gapoktan di Lapangan Pasar Bunga, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (24/11/2018).

Sandiaga menyampaikan, Prabowo tidak berniat menghina pengemudi ojek online.

Baca juga: Sekjen PDI-P: Pak Sandiaga Kok Pintar Sekali Menafsirkan Harga

Menurutnya, setiap pekerjaan yang yang halal adalah pekerjaan yang mulia, termasuk pengemudi ojek online. 

Hanya saja, Sandiaga menilai banyaknya pengemudi ojek online membuktikan minimnya inovasi pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan penyediaan lapangan kerja.

"Kami berharap juga bahwa lulusan-lulusan kita terutama yang berkaitan sistem sekolah berbasis edukasi ini bisa diarahkan untuk membangkitkan industri kita. Yang kita perlukan adalah industri pengolahan, yang kita butuhkan adalah pertanian, agropolitan, agropreneur," ujarnya. 

Baca juga: Sandiaga Uno Bikin Heboh Pedagang Pasar Besar Kota Malang

Ia mengatakan, Prabowo ingin ada peningkatan kualitas SDM terhadap pengemudi ojek online. Dengan demikian, pada saatnya para tukang ojek online itu bisa membuka lapangan kerja sendiri.

"Pak Prabowo menginginkan bahwa, iya memang sekarang ojek online memberikan sebuah sumbangsih dari segi penyerapan lapangan kerja. Tapi kami ingin ada pelatihan-pelatihan sehingga mereka bisa menjadi enterpreneur juga," kata Sandiaga. 

Sementara itu, pernyataan Prabowo Subianto menuai protes dari sejumlah pengemudi ojek online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com