Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/11/2018, 20:28 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Empat orang pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, berhasil memindahkan sarang lebah atau tawon gung.

Tim harus berjalan melewati lembah selama kurang lebih 3 jam untuk bisa memindahkan sarang itu.

Salah seorang tim evakuasi dari pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran, Triyana Purba mengatakan, dirinya dan dua orang pengelola dibantu seorang pawang, sejak pukul 08.30 WIB berangkat naik ke puncak Gunung Api Purba Nglanggeran.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih dua jam, tim berhasil mencapai puncak.

Tidak selesai di situ, mereka harus berjalan memutari puncak dan membuka semak belukar karena lokasi tersebut jarang dilalui wisatawan maupun warga sekitar.

Tim juga mengalami hambatan lain, mereka harus menggunakan tali untuk menuruni batuan dengan kemiringan sekitar 60 derajat.

Setelah mendapati sarang lebah, dengan peralatan sederhana mereka memeriksa sarang lebah itu. Di dalam sarang, sudah tidak ada lebah hidup karena sudah dilakukan pengasapan.

Baca juga: Sarang Lebah Ditemukan, Pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran Masih Tutup Pendakian

Pengasapan dilakukan Rabu (22/11/2018) malam oleh pawang. Tim pun membawa turun sarang lebah yang sebagian besar berisi anakan lebah yang sudah mati.

"Untuk penanganannya kami asap, sebagian kecil kemarin kami bakar," katanya saat ditemui Kompas.com seusai melakukan evakuasi, Jumat (23/11/2018)

Menurut dia, penanganan ini dilakukan karena serangan lebah membahayakan pengunjung dan warga. Triyana sendiri mengaku sempat mendapatkan serangan pada Selasa (20/11/2018) kemarin dan harus mendapatkan penanganan medis rumah sakit.

"Saya sudah menggunakan peralatan lengkap, mulai helm sampai mantol (jas hujan) tetapi masih tembus. Setelah disengat itu sesak nafas, perut kaku seperti kram. Alhamdullilah masih bisa tahan meski harus dirawat di rumah sakit,"ucapnya.

Pihaknya mengaku, setelah melakukan pengamanan sarang lebah, mereka pun melakukan pendataan di atas puncak Gunung Api Purba dan hanya ditemukan beberapa ekor lebah.

"Tadi sudah kami lakukan pencarian dari sisi utara, selatan, hingga semak-semak kami kelilingi sudah tidak ada,"katanya

Tim evakuasi lainnya, Heru Purwanto menambahkan, meski ada sekitar 20-an lebah yang ditemui tim saat melakukan pendakian, pihaknya memastikan lokasi pendakian aman untuk dikunjungi wisatawan.

"Sudah aman kok, Insya Allah Sabtu (24/11/2018), sudah bisa dibuka untuk kunjungan,"ucapnya

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com