Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir Luapan Air Sungai Siak Pekanbaru Belum Terima Bantuan Pemerintah

Kompas.com - 23/11/2018, 06:43 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Korban banjir di Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau, mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Hingga saat ini belum ada bantuan pemerintah (Pekanbaru dan Provinsi)," kata Zulfan Jaya (54), salah satu korban banjir saat ditemui Kompas.com, Kamis (21/11/2018).

Padahal, menurut dia, banjir ini sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat yang dilanda banjir tersebut.

"Sangat menggangu ekonomi kami. Apalagi anak sekolah. Di sini juga ada satu sekolah yang banjir. Kemudian masjid juga ada satu," kata Zulfan.

Baca juga: Warga Sekitar Sungai Siak: Tiap Tahun Banjir, tapi 2 Tahun Terakhir Makin Parah...

Dia menyebut, banjir akibat luapan Sungai Siak ini melanda RW 002 dan RW 012 yang jumlah warganya sekitar 600 kepala keluarga (KK). Banjir tersebut sudah terjadi sejak sepekan lalu.

"Yang paling parah dalam dua hari ini. Sampai sekarang belum ada bantuan dari pemerintah, baik sembako atau pun tenda pengungsian," ujar Zulfan.

Dia dan warga lainnya juga mengharapkan bantuan obat-obatan dari pemerintah. Sebab, dikhawatirkan banyak penyakit yang terjangkit akibat banjir tersebut.

"Penyakit sudah pasti banyak kalau sudah banjir, karena airnya kotor," ujar Zulfan.

Dia menyebutkan, luapan air Sungai Siak mulai tinggi Kamis dari pukul 15.30 WIB. Ketinggian air mencapai 60 sentimeter hingga satu meter.

Baca juga: Banjir, Longsor dan Pohon Tumbang Terjadi 8 di Kecamatan di Kota Bandung

"Ketinggian air bervariasi. Kalau ditempat yang lebih rendah, itu lebih dalam banjirnya," ujar Zulfan.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga di Kecamatan Rumbai Pesisir dan Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau, dilanda banjir akibat luapan air Sungai Siak.

Akibat banjir tersebut, sejumlah warga sudah mengungsi ke rumah keluarganya. Namun hingga kini, masih banyak warga yang bertahan di rumahnya.

Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam sekolah dan rumah ibadah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com