Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Gelar Rekonstruksi Penyergapan Terduga Teroris di Sleman

Kompas.com - 22/11/2018, 17:44 WIB
Wijaya Kusuma,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Densus 88 menggelar rekonstruksi penyergapan terduga teroris di Jalan Kaliurang KM 9,5, Ngaglik, Sleman, DIY.

Di dalam rekonstruksi penyergapan yang terjadi pada 14 Juli 2018 ini diperagakan 30 adegan.

"Tadi sudah dilakukan rekonstruksi atas kegiatan yang dilakukan oleh rekan-rekan kita dari Densus beberapa waktu lalu, yaitu penangkapan dan penyergapan terduga teroris di wilayah hukum Polda DIY," ujar Direktur Reskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo, Kamis (22/11/2018).

Dalam rekontruksi ini dihadirkan dua orang terduga teroris, yakni GN dan BS yang merupakan warga Yogyakarta.

"Ini untuk melengkapi pemeriksaan tambahan yang diminta oleh jaksa penuntut umum," bebernya.

Menurutnya, tidak semua adegan ditunjukkan dalam rekonstruksi. Sebab, reka ulang ini hanya untuk menambah kekurangan keterangan pemeriksaan.

"Tidak semua, kurang lebih tadi sekitar 30 adegan," katanya.

Baca juga: Densus 88 Geledah Rumah Sepasang Suami Istri di Sleman

Disampaikannya, rekonstruksi merupakan bagian dari pemeriksaan tersangka. Rekonstruksi dilaksanakan dalam rangka pemenuhan petunjuk jaksa, menyempurnakan berkas perkara yang sudah dikirim ke jaksa penuntut umum.

"Pada prinsipnya rekonstruksi untuk mensinergikan antara kejadian dalam suatu peristiwa. Jadi rangkaian-rangkaian itu dikumpulkan menjadi satu, sehingga menjadi satu peristiwa yang kemudian dituangkan dalam BAP," tandasnya.

Jalan Kaliurang KM 9,5 sempat ditutup selama berlangsungnya rekonstruksi. Proses rekonstruksi yang berlangsung kurang lebih 1,5 jam ini dijaga aparat polisi bersenjata lengkap.

Baca juga: Satu Terduga Teroris di Sleman Pernah Raih Medali Emas di PON 2008

Seperti diketahui Densus 88 Sabtu (14/07/2018) menangkap tiga terduga teroris di Jalan Kaliurang Km 9,5, Ngaglik, Sleman. Tiga orang terduga teroris terpaksa dilumpuhkan karena melawan petugas saat akan ditangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com