Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Gempa Guncang Mamasa, Ribuan Warga Mengungsi hingga Ritual Tolak Bala

Kompas.com - 22/11/2018, 17:41 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tradisi "Messalu Lembang" diharapkan memberi semangat baru bagi warga Mamasa, Sulawesi Barat, yang dalam dua pekan terakhir diguncang gempa.

Kecemasan dan ketakutan warga Mamasa di Sulbar bukanlah isapan jempol belaka. Delapan rumah warga roboh terkena longsor setelah gempa mengguncang. Selain itu, ribuan warga Mamasa juga telah berlindung di tenda pengungsian sejak rentetan gempa meneror mereka.

Banyak fakta yang terungkap dari kondisi terkini para warga di Mamasa, antara lain:

1. Catatan BMKG tentang gempa di Mamasa

Ilustrasi Gempa Bumi

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Ilustrasi Gempa Bumi

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi pada hari Senin (19/11/2018) berjumlah 9 kali.

Dari angka tersebut, 7 kali guncangan dirasakan warga Mamasa sejak pukul 03.15 hingga 17.49 WIB. Guncangan paling besar yang terjadi di wilayah tersebut bermagnitudo 4 pada pukul 14.23 WIB. Selain warga Mamasa, guncangan ini juga dirasakan warga Toraja.

Pusat gempa berada di darat sekitar 22 kilometer tenggara Mamasa. Sedangkan kedalamannya adalah 10 kilometer.

Gempa dengan kekuatan terkecil yang terjadi di Mamasa memiliki magnitudo 2,3. Guncangan ini dirasakan warga pada pukul 17.49 WIB.

Titik pusat gempa berada di 36 kilometer tenggara Mamasa dengan kedalaman 10 kilometer.

Baca Juga: Gempa Hari Ini: Terus Guncang Mamasa dan 2 Wilayah Lain

2. 8 rumah warga diterjang longsor usai gempa

Sebanyak 8 rumah warga di Dusun Sareppe dan Lalangpeu, Desa Aralle Timur, Kecamatan Buntu Malangka, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, tertimbun longsor. Puluhan KK yang kehilangan tempat tinggal kini terpaksa diungsikan ke rumah-rumah penduduk.KOMPAS.com/ JUNAEDI Sebanyak 8 rumah warga di Dusun Sareppe dan Lalangpeu, Desa Aralle Timur, Kecamatan Buntu Malangka, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, tertimbun longsor. Puluhan KK yang kehilangan tempat tinggal kini terpaksa diungsikan ke rumah-rumah penduduk.

Delapan rumah warga di Dusun Sareppe dan Lalangpeu, Desa Aralle Timur, Kecamatan Buntu Malangka, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, hancur tertimbun longsor ribuan kubik saat diguncang gempa 5,5, Kamis lalu (15/11/2018).

Puluhan kepala keluarga yang selamat dari bencana longsor kini diungsikan ke rumah-rumah penduduk yang aman.

Dampaknya, akses jalan rusak dan sarana komunikasi putus. Informasi tentang bencana itu pun baru sampai pemerintah daerah beberapa hari kemudian.

Dari hasil pantauan, longsor di Dusun Sareppe dan Lalangpeu, Desa Aralle Timur, ini terjadi sekitar pukul 2.30 Wita, beberapa saat setelah gempa mengguncang Mamasa.

Ada 8 rumah warga hancur tertimbun longsor. Selain itu, dua rumah warga lainnya dan sebuah rumah ibadah juga mengalami rusak berat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com