Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tertawa dan Lupa Bertanya Saat Dengar "Tampang Boyolali"

Kompas.com - 22/11/2018, 16:58 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Khairina

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Ada hal unik ketika Presiden RI Joko Widodo berdialog dengan para kepala desa dan para pendamping desa se-Jawa Tengah, Kamis (23/11/2018) siang.

Kegiatan dengan tajuk Sarasehan Pengelolaan Dana Desa di Gedung PRPP Semarang itu dipenuhi gelak tawa terutama ketika Jokowi hampir selesai berpidato.

Gelak tawa pertama kali membahana ketika Jokowi mencoba bertanya kepada para peserta yang hadir soal pertanggungjawaban dana desa kepada peserta yang hadir. Namun, pertanyaan yang diajukan tidak direspon dengan baik.

Tidak puas atas jawaban itu, ia meminta perwakilan kepala desa dan pendamping desa maju ke atas panggung.

Jokowi memilih sendiri perwakilan yang maju.

"Ada Boyolali nggak? Boyolali mana. Coba maju," pinta Jokowi.

Tidak berselang lama, datang dua orang naik ke panggung. Salah satu kepala desa laki-laki bernama Sugeng unjuk diri maju ke depan diikuti salah seorang pendamping desa perempuan bernama Wulandari.

"Boyolali ya. Boyolali juga?" tanya Presiden.

"Iya," jawab Wulan, yang kala itu reflek mencium tangan Jokowi.

Setelah berada di panggung, Jokowi berceloteh bahwa dirinya juga lahir di Boyolali.

"Sebelah kiri Boyolali, kanan Boyolali, ini (menunjuk diri) juga Boyolali," sahut Jokowi, disambut gemuruh peserta.

Baca juga: Jokowi: Dana Desa Besar, Jangan Kembali ke Kota atau ke Jakarta...

Kepada dua peserta itu, Jokowi bertanya soal pertanggungjawaban dana desa. Sugeng menjawab LPJ dana desa itu sulit. Laporan yang dibuat juga harus ditembuskan ke berbagai instansi.

"Saya enggak bisa menghitung, ada banyak," ucap Sugeng.

Hal sama disampaikan Wulandari. Menurut dia, LPJ dana desa menjadi banyak karena diwujudkan ke dalam banyak pekerjaan. Uang Rp 200 juta misalnya, dibagi menjadi beberapa pekerjaan, sehingga pelaporan menjadi banyak.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com