Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Dana Desa Besar, Jangan Kembali ke Kota atau ke Jakarta...

Kompas.com - 22/11/2018, 16:05 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo menyatakan, desa adalah bintang utama dari pembangunan Indonesia selama 4 tahun ia menjabat. Membangun desa sama artinya dengan membangun Indonesia sesungguhnya.

Hal itu disampaikan Jokowi di sela kegiatan Sarasehan Pengelplaam Dana Desa di Gedung PRPP Semarang, Kamis (22/11/2018).

"Desa itu ada di hati dan pikiran saya. Karena saya dari desa. 4 tahun ini fokus desa, sehingga desa jadi bintang utama pembangunan," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan, pembangunan desa adalah pembangunan Indonesia sesungguhnya. Itu karena negara ini terdiri dari 74 ribu desa.

Baca juga: Jokowi Lepas Landas ke Jateng, Hadiri Acara Dana Desa dan Maulid Nabi

Anggaran dana desa pun tiap meningkat. Pada 2015, dana desa pertama sebesar Rp 20 triliun, namun pada 2018 dana desa Rp 60 triliun dan 70 triliun pada 2019.

"Naik naik terus, apa yang diharapkan?" ujarnya.

Besaran dana desa pun dibandingkan dengan APBD Jawa Tengah. Jokowi menyatakan, dana desa yang disalurkan ke Jateng pada 2019 sebesar Rp 6,7 triliun.

Sementara APBD Jateng 2019 sekitar Rp 24 triliun. "Dana desa Rp 6,7 triliun itu besar sekali, APBD Jateng Rp 24 triliun," ucapnya.

Baca juga: Menteri Desa: Nekat Korupsi Dana Desa Pasti Ketahuan

Besarnya dana desa itu diharapkan agar terus berada di desa. Uang desa diminta jangan kembali ke kota, atau kembali ke Jakarta. Caranya, desa dapat membeli material dan menggunakan tenaga kerja setempat.

"Dana desa jangan kembali ke kota, apalagi ke Jakarta. Jangan. Berputar saja terus, agar di desa saja," tandasnya.

Hadir dalam sarasehan itu selain Jokowi, ada ibu negara Nyonya Iriana, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menseskab Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (K93-14)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com