Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Haris Simamora Diduga Diketahui dari Transaksi Pulsa

Kompas.com - 22/11/2018, 13:17 WIB
Ari Maulana Karang,
Khairina

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Posisi terakhir Haris Simamora (HS), pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi saat diamankan aparat kepolisian di kaki Gunung Guntur, diduga diketahui dari transaksi pembelian pulsa oleh Haris.

Ia membeli pulsa di sebuah konter pulsa kecil di Kampung PLP, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler yang jadi basecamp pertama pendakian Gunung Guntur.

Asep Supriatna, mitra pengelola basecamp Gunung Guntur di Kampung PLP mengungkapkan, awalnya warga tak ada yang menyangka Haris adalah buronan kepolisian pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi.

Informasi soal Haris pertama kali diketahui oleh Dewi, adik dari Asep yang berdagang pulsa di Kampung PLP. Dewi, dihubungi agen pulsa tempatnya belanja yang menanyakan keberadaan Haris.

"Katanya tempat dagang pulsa di Tarogong (agen) didatangi polisi menanyakan keberadaan orang yang mengisi pulsa," kata Asep.

Baca juga: Sebelum Mendaki Gunung, Haris Simamora Titipkan Mobil Diperum di Sebuah Kontrakan

Mendapat kabar tersebut, Dewi pun kemudian menanyakan pada Asep keberadaan Haris sambil memperlihatkan foto-foto Haris.

"Ciri-ciri yang pas itu jarinya ada luka," katanya.

Tidak lama setelah itu, menurut Asep, ada 4 orang polisi berpakaian preman datang ke basecamp dan menemui Bu Tati, ketua basecamp.

Saat itu, mereka mengaku polisi dengan memperlihatkan identitas mereka dan menanyakan keberadaan pelaku dan meminta bantuan warga untuk penangkapan pelaku.

"Posisi pelaku saat itu lagi istirahat di saung, sekitar jam 10 malam, di saung sebelahnya ada beberapa pendaki lagi ngopi sambil istirahat," katanya.

Asep pun mengambil inisiatif untuk menjaga dan mengawasi pelaku dengan ikut ngobrol bersama pendaki lain yang ada di sebelah saung tempat pelaku istirahat.

Sementara, dua orang polisi berpakaian layaknya pendaki mendekati saung sambil berpura-pura melakukan registrasi untuk pendakian.

"Begitu registrasi, dipersilahkan duduk di saung sambil istirahat dan langsung ke saung tempat pelaku tidur, di situ langsung ditangkap," kata Asep.

Penangkapan sendiri, menurut Asep berlangsung tanpa perlawanan. Namun, pelaku sempat tidak mengaku namanya Haris.

"Begitu ditangkap, polisi langsung nanya "kamu Haris ya," dia menjawab bukan saya Sandi," kata Asep.

Meski mengaku bukan Sandi, pelaku langsung diringkus polisi dengan menggunakan ikat pinggang yang digunakan salah seorang polisi dan sempat dibawa ke dalam rumah yang dijadikan basecamp dan kembali diinterogasi petugas.

Kompas TV Kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat menjadi kasus kriminal menonjol, yang jadi sorotan masyarakat sepekan terakhir. Polisi yang bergerak cepat, akhirnya menangkap pelaku, yang tak lain kerabat korban.pembunuhan ini diduga dipicu dendam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com