Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Terpilih, Sandiaga Berkomintmen Tak Ganggu Perda Syariat dan MoU Helsinki di Aceh

Kompas.com - 21/11/2018, 15:46 WIB
Raja Umar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANDA ACEH, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno menjanjikan akan menghargai dan tidak mengganggu gugat keistimeaan Aceh, seperti soal MoU Helsinki dan Peraturan Daerah Qanun Syariat Islam yang telah diberlakukan di Aceh.

"Jika kami terpilih, akan merealisasikan butir MoU Helsinki dan tidak mengganggu Qanun Syariat Islam, seperti yang disampaikan oleh ulama dalam pertemuannya kemarin,” kata Sandiaga, di Banda Aceh, Rabu (21/11/2018).

Di Banda Aceh, hari ini Sandiaga meresmikan Badan Pemenangan Provinsi Aceh di kantor sekretariat bersama koalisi partai politik nasional–lokal di Lampriet.

Baca juga: Disebut Tak Solid, Ini Tanggapan Timses Prabowo-Sandiaga Uno

Kedatangan Sandi tersebut disambut dengan tarian guel asal Tanah Gayo.

Selama dua hari berada di Aceh, Sandi mengaku mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari berbagai kalangan masyarakat pendukungnya di Aceh.

Kaum emak-emak terus mengapitnya dalam setiap agenda yang berlangsung di Aceh. Sandiaga sangat merasakan kembali nuansa pada saat masa kampanye menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Tahun 2017 lalu.

Kepada pendukung dan relawannya di Banda Aceh, Sandiaga berkomitmen jika pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno terpilih dalam Pilpres 2019 mendatang, mereka akan berjuang untuk memajukan Aceh.

“Hasil bumi Aceh harus dapat dinikmati sebesar-besarnya untuk rakyat Aceh, Aceh istimewa, baik dari sejarah dan budaya, juga dari segi ke-Islamannya, kalau Aceh kuat, Insya Allah Indonesia juga akan kuat,” kata dia.

Pada acara peresmian sekber ini, Sandi mengajak seluruh tim suksesnya selama waktu 148 kedepan agar melakukan kampanye untuk mendulang suara bagi pasangannya dengan cara yang positif, sejuk dan santun.

Baca juga: Ke Bandung, Sandiaga Uno Nikmati Bubur Ayam Anti Tumpah Mang Oyo

“Dari dulu Aceh sudah banyak memberikan jasa dan pengorbanan untuk Indonesia, sekarang sudah saatnya Indonesia membangun Aceh," ujar dia.

Sementara itu Muzakir Manaf, mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) selaku ketua badan pemenangan Prabowo-Sandi di Provinsi Aceh menargetkan 90 persen suara masyarakat Aceh untuk pasangan Prabowo-Sandiaga.

“Target saya 90 persen suara rakyat Aceh untuk Pasangan Prabowo-Sandi, seperti dukungan kami kepada SBY tahun 2009 lalu,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com