Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Sumatera Selalu Direhabilitasi di Sumbar Setelah Dievakuasi, Ini Alasannya

Kompas.com - 21/11/2018, 09:33 WIB
Citra Indriani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Dari sejumlah konflik harimau sumatera yang berhasil dievakuasi dengan selamat di Riau, selalu dibawa ke Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) untuk dilakukan rehabilitasi terhadap harimau.

Seperti konflik harimau sumatera yang ditangani oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau di tahun 2018 ini, yakni harimau sumatera 'Bonita' yang menewaskan dua orang warga di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau awal tahun ini.

Petugas berhasil mengevakuasi dan menyelamatkan Bonita, kemudian di bawa ke Dharmasraya Sumbar.

Selain itu, sepekan yang lalu, harimau sumatera 'Atan Bintang' juga berhasil dievakuasi dari kolong ruko pasar Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Inhil. Harimau ini juga dibawa ke Sumbar.

Baca juga: Harimau Sumatera Atan Bintang Doyan Minum Air Gambut

Padahal, jarak kabupaten Inhil dengan  Sumbar sangat jauh, yang menempuh perjalanan sekitar 10 jam menggunakan jalur darat.

Alasan dibawa ke sana, karena hanya di Sumbar yang ada tempat rehabilitasi harimau sumatera, yakni Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera (PRHS) di Dharmasraya yang dikelola Yayasan Arsari. Sementara Riau belum memiliki sarana tersebut.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (20/11/2018), mengatakan ke depan direncanakan akan diadakan pusat rehabilitasi harimau sumatera di Riau.

"Untuk pusat rehabilitasi ini, baru saja kita lapor ke Bu Menteri KLHK (Siti Nurbaya) bahwa di Riau belum ada pusat rehabilitasi harimau sumatera," kata Suharyono.

Baca juga: 3 Fakta Unik Harimau Sumatera Atan Bintang, Disebut Pintar hingga Sulit Dievakuasi

Untuk membuat tempat pusat rehabilitasi harimau sumatera tersebut, harus memiliki laboratorium yang cukup, tenaga medis yang cukup dan peralatan serta fasilitas yang harus memadai.

Memurut Suharyono, memang sudah saatnya Riau memiliki pusat rehabilitasi harimau sumatera.

"Seharusnya kita berfikir bersama-sama dengan pemerintah daerah, dan juga pihak swasta, untuk berkoordinasi. Jangan sampai harimau sumatera hilang karena tidak ada tempat rehabilitasi. Kami mengharapkan dukungan dari mana sajalah untuk membuat tempat rehabilitasi ini," ujar Suharyono.

Sehingga dia berharap adanya kolaborasi untuk membuat tempat rehabilitasi, terlebih lagi tempat rehabilitasi harimau sumatera yang hidup di rawa-rawa.

"Di Riau ini kan banyak harimau sumatera yang hidup di rawa dan gambut. Jadi kita harapkan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mendirikan pusat rehabilitasi di Riau," tambah Suharyono.

Baca juga: Petugas: Dua Taring Harimau Sumatera Atan Bintang Bikin Bulu Kuduk Merinding...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com