Berniat Menjemput Suami di Malaysia, Seorang Ibu Meninggal Usai Melahirkan di Kapal

NUNUKAN, KOMPAS.com — Seorang ibu meninggal pascamelahirkan di kapal dari Parepare, Sulawesi Tenggara (Sulteng) ke Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (19/11/2018). 

Ibu tersebut bernama Erna Mardani (39), warga Kecamayan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.  

Erna dan dua anaknya diketahui menumpang KM Thalia jurusan Parepare-Nunukan untuk bertemu dengan suaminya yang bekerja di Malaysia. Sedianya, mereka akan bertemu di Nunukan. 

Namun, Erna yang sedang mengandung tujuh bulan diduga keletihan dan akhirnya harus melahirkan secara prematur di atas kapal yang membawanya untuk bertemu sang suami. 

Baca juga: Viral, Video Seorang Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan

Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Nunukan AKP Iberahim Eka Berlin membenarkan informasi bahwa Erna, penumpang kapal tersebut, melahirkan secara prematur.

"Keterangan yang kami dapatkan, ibu hamil tersebut meninggal setelah melahirkan, usia kehamilannya tujuh bulan," ujar Iberahim, Rabu (21/11/2018).

Kepada polisi, Aco, rekan seperjalanan Erna, mengatakan, korban yang hamil tujuh bulan tersebut terlihat keletihan sejak berangkat dari kampung halamannya bersama kedua anaknya.

Erna berangkat ke Nunukan menyusul suaminya yang bekerja di Malaysia sebagai TKI.

"Suaminya bekerja di Malaysia, nanti mereka akan bertemu di Nunukan," kata Aco.

Korban kemudian diturunkan dari kapal dan segera dikebumikan di pemakaman umum di Kabupaten Nunukan. Pemakaman korban diiringi oleh suami dan kedua anaknya.

Baca juga: Ibu Berjuang Melahirkan di Pengungsian, Bayi Diberi Nama “Gempita Tendanatali Poli”