Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBKSDA Riau: Banjir Sebabkan Gajah Bergerombol Keluar dari Habitatnya

Kompas.com - 21/11/2018, 06:29 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pada musim hujan saat ini banyak satwa yang masuk keluar dari habitatnya. Seperti beberapa hari terakhir, segerombolan gajah sumatera masuk ke kawasan perkebunan warga yang dekat dengan permukiman penduduk.

Lantas, mengapa gajah sumatera berbondong-bondong keluar dari 'rumahnya' yang memakan isi kebun warga, salah satunya di wilayah Kecamatan Tapung, Kabupaten, Kampar, Riau

Menurut Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Heru Sutmantoro, gajah keluar dari habitatnya karena jalur mereka terdampak banjir.

"Saat ini terjadi musim penghujan, sehingga menyebabkan beberapa jalur gajah tergenang air. Sehingga gajah mencari jalur alternatif lain yang melewati kebun masyarakat," ungkap Heru saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/11/2018).

Baca juga: Segerombolan Gajah Liar Masuk ke Perkebunan Warga di Riau

Di samping itu, kata dia, juga habitat gajah yang semakin hari semakin terbatas.

"Mereka (gajah) akan keluar mencari makan ketika dihabitnya digenangi air," jelas Heru.

Dia mengatakan, saat ini masih berada di lokasi kawanan gajah yang masuk ke perkebunan warga di Kecamatan Tapung.

"Kita terus berupaya melakukan penggiringan ke habitatnya, agar tidak memakan isi kebun warga. Di samping kita juga mengantisipasi terjadinya konflik satwa dengan manusia," tutur Heru.

Baca juga: Tidak Ditemukan Luka Tembak di Gajah yang Dibunuh di Aceh

Diberitakan sebelumnya segerombolan gajah liar yang berjumlah 11 ekor masuk ke perkebunan warga di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (19/11/2018) kemarin.

Rombongan gajah tersebut sempat memakan pokok ubi dan kelapa sawit. Sehingga, petugas BBKSDA Riau melakukan penanganan.

Petugas berupaya menggiring gajah ke arah Minas, Kabupaten Siak atau ke Koto Garo, Kabupaten Kampar, dengan cara menggunakan bunyi-bunyian seperti mercon dan meriam.

Apabila cara ini tidak efektif, petugas akan menurunkan gajah jinak.

Selain di Tapung, Kampar, segerombolan gajah berjumlah 20 ekor liar juga masuk ke perkebunan kelapa sawit di Sungai Mandau, Kabupaten Siak pada Jumat (16/11/2018) lalu. Namun, rombongan hewan bertubuh besar, itu sudah berhasil digiring ke habitatnya.

Baca juga: Petugas BKSDA Aceh Giring Gajah yang Masuk ke Permukiman Warga Kembali ke Hutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com