Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Ditangkap karena Peras Pasangan Gaynya dengan Rekaman Video Intim

Kompas.com - 20/11/2018, 18:33 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SURABAYA, KOMPAS.com - Supriyadi alias Andre (29) harus mendekam di sel tahanan Polda Jawa Timur sejak 2 pekan terakhir.

Dia diamankan polisi karena diduga telah melakukan pemerasan kepada teman-teman kencannya sesama jenis.

Andre adalah seorang gay yang kerap ganti pasangan. Setiap kali berhubungan intim dengan pasangan gaynya, Andre kerap merekam aktivitas tersebut.

Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Grup FB Khusus Gay di Garut

"Rekaman jadi senjata untuk memeras pasangannya," kata Direktur Kriminal Khusus Polda Jawa Timur, Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan, Selasa (20/11/2018).

Dengan video yang ada di tangan, Andre meminta sejumlah uang kepada pasangannya. "Jika tidak diberi, pelaku mengancam akan menyebar video tersebut ke media sosial," ujar dia.

Seorang korban yang melapor kepada polisi mengaku telah beberapa kali memberi uang setelah diancam pelaku. Totalnya hampir Rp 700 juta.

Karena kesal, korban pun melapor ke polisi.

Baca juga: Ulama Kaget Ada Grup FB Beranggotakan Ribuan Gay di Tasikmalaya

"Ada 3 korban yang kami periksa, 2 di antaranya mengaku sudah memberikan uang setelah diancam, seorang lagi belum sampai memberikan uangnya," terang Yusep.

Atas perbuatannya, Andre terancam Pasal 27 dan Pasal 45 UU ITE, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara dan denda hingga Rp750 juta.

"Kami masih terus melakukan pendalaman, barang kali kasus ini berjaringan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com