MAGETAN, KOMPAS.com - Sukimin (81), warga Desa Purwodadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ditemukan telah terbujur kaku dengan bersimbah darah di belakang rumah yang selama ini dihuninya.
Kapolres Magetan AKBP Muhammad Rifai melalui Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Sukatni mengatakan, korban diduga bunuh diri dengan cara melukai lehernya di belakang rumah yang selama ini ditempati.
"Bunuh diri menggunakan pisau," ujarnya, Senin (19/11/2018).
Sukatni menambahkan, sebelum ditemukan meninggal dengan kondisi luka di lehernya, Sukimin terlihat seperti orang yang mengalami depresi berat.
Baca juga: Dalam Sehari, 2 Pemuda Bunuh Diri, Tersambar Kereta dan Gantung Diri
Sukiman selalu meminta maaf kepada para tetangga yang ditemuinya, baik di jalan maupun di warung.
"Warga melihat seperti orang galau, kepada setiap orang yang ditemui baik di warung atau di jalan dia selalu minta maaf," imbuhnya.
Di Desa Purwodadi, Sukimin tinggal sendiri karena pisah ranjang dengan istrinya yang memilih tinggal di lain desa. Dari perkawinanya, Sukimin tidak memiliki anak.
"Tidak cerai, tapi pisah ranjang dengan istrinya, istrinya memilih tinggal di desa lain," ucap Sukatni.
Saat ini, jenazah Sukimin dievakuasi ke RSUD Dr Sayidiman Magetan untuk dilakukan visum terkait penyebab kematiannya.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
Save yourself
Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.