Teridentifikasi dari Sidik Jari, Jenazah Pegawai Kejati Babel Korban Lion Air Dipulangkan

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Satu jenazah korban Lion Air JT 610 yang merupakan pegawai Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung tiba di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Minggu (18/11/2018).

Almarhum Sastiarta (29) tiba dengan menumpang pesawat Sriwijaya SJ 070 yang langsung dilakukan seremoni penyambutan di posko crisis center Bandara Depati Amir.

Kasie Penkum Kejati Kepulauan Bangka Belitung, Roy Arlan mengatakan, almarhum dimakamkan di TPU depan Smanda Pangkal Pinang.

"Beliau masih bujangan," kata Roy kepada Kompas.com, Minggu (18/11/2018).

Baca juga: Dua Jenazah Korban Lion Air JT 610 Belum Diserahkan ke Keluarga

Sejumlah pihak keluarga yang menunggu dengan membawa foto almarhum tak kuasa menahan kesedihan begitu peti jenazah diturunkan dari mobil ambulans. Jenazah Sastiarta dikenali setelah melewati proses identifikasi sidik jari.

Selain Sastiarta, juga berhasil diidentifikasi dua korban lainnya yakni Ema Ratnapuri (25) dan seorang bocah Xherdan Fahridzi (4).

Ketiga jenazah dipulangkan ke Pangkal Pinang di hari yang sama.

Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan laut Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) dalam penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang.