Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggak Racun, Suami yang Aniaya Istrinya hingga Tewas di Kebumen Telah Siuman

Kompas.com - 17/11/2018, 17:48 WIB
Iqbal Fahmi,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - DR (38), tersangka pelaku penganiayaan isterinya hingga tewas di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (15/11/2018) lalu, kondisi kesehatannya mulai membaik.

Pelaku yang sebelumnya menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Prembun, Sabtu (17/11/2018) telah dipindahkan ke ruang Anggrek.

Sebelumnya, DR didapati tergeletak dengan mulut penuh buih disamping mayat isterinya Eni Hermawati (27). DR yang tak sadarkan diri langsung dibawa ke RSUD Prembun untuk menjalani perawatan medis secara intensif.

Sedangkan kondisi Eni Hermawati meninggal dengan luka cabikan di sekujur tubuhnya akibat sayatan benda tajam.

Kasubbag Humas Polres Kebumen, Ajun Komisaris Suparno mengatakan, DR mulai sadar pada hari Jumat (16/11/2018). Selain dari pihak keluarga, terlihat personel Polsek Bonorowo menjaga DR selama menjalani pemulihan.

“Informasi yang kita peroleh dari Personel Polsek Bonorowo, terduga tersangka ini sadar hari Jumat kemarin sekitar pukul 09.00 Wib. Selama 24 Jam, terduga dijaga oleh rekan dari Polsek Bonorowo secara bergantian,” jelas Suparno.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, sampai saat ini DR masih sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain. Terkecuali jika dengan keluarga.

“Mungkin masih belum siap. Kondisinya kan masih lemah. Nanti secara perlahan akan kita ajak berkomunikasi. Polisi juga perlu data dari terduga tersangka ini,” tukasnya.

Namun keterangan dari petugas jaga dari Polsek Bonorowo yang berbeda di RSUD Prembun, DR sudah mengakui jika dirinya melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum obat serangga.

“Keterangan dari keluarganya DR meminum racun Lenit yang biasanya digunakan untuk membasmi serangga,” ungkap Suparno.

Sebelumnya diberitakan, Eni Hernawati (27) tewas bersimbah darah di dalam rumahnya yang berada di Dukuh Tugusari, Desa Bonorowo, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (15/11/2018). Diduga, wanita malang tersebut meregang nyawa akibat dianiaya oleh suaminya, DS (38).

Kasubbag Humas Polres Kebumen, Ajun Komisaris Suparno, melalui keterangan tertulis mengatakan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh JS (63), saksi sekaligus orangtua DS sekitar pukul 02.30 WIB.

“Sekitar pukul 02.30 WIB, JS mendengar suara keributan dari arah rumah DS, selang berapa saat kemudian hening,” katanya.

Karena khawatir, JS kemudian mengetuk pintu rumah putranya untuk mengecek keadaan. Namun berkali-kali dia memanggil nama anaknya, tetap tidak ada respons dan posisi pintu terkunci dari dalam.

“Kemudian JS memanggil JM (35) tetangganya untuk memaksa masuk dengan mencongkel pintu rumah,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com