Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Jelajah Harimau yang Terjebak di Kolong Ruko Diperkirakan Dekat Kawasan Penduduk

Kompas.com - 17/11/2018, 15:02 WIB
Citra Indriani,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono memperkirakan, harimau sumatera yang terjebak di kolong ruko pasar Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memiliki wilayah jelajah atau home range di dekat kawasan penduduk.

"Jarak Desa Pulau Burung dari kawasan SM (Suaka Margasatwa) Karumutan (landscape harimau sumatera) itu sekitar 100 kilometer. Tapi home range harimau dewasa itu sampai 40-60 kilometer bahkan 100 kilometer," kata Suharyono pada Kompas.com, Sabtu (17/11/2018).

Sementara di Desa Pulau Burung, terdapat semak belukar dengan luas sekitar 3,4 hektar yang menjadi tempat persembunyian harimau. Jarak semak belukar dari pasar atau pemukiman warga sekitar 400 meter.

Menurut Suharyono, dengan luasan semak belukar yang ada, tidak memungkinkan untuk ruang gerak dan ketersediaan pakan.

"Jadi kemungkinan harimau ini bersembunyi dan keluar masuk dari semak belukar di dekat kawasan penduduk. Bisa saja dia jalan dari SM Karumutan ke wilayah Kecamatan Pulau Burung," kata Suharyono.

Baca juga: 4 Fakta Evakuasi Harimau Datuk di Kolong Pasar, Butuh 4 Hari hingga 2 Kali Bius

Sekitar sebulan lalu ada warga yang melihat harimau dan anaknya. Sehingga, harimau yang dievakuasi dari kolong ruko diduga memiliki pasangan.

"Kami belum bisa pastikan itu. Karena kami perlu melakukan pengecekan. Kami sudah pasang kamera trap lebih kurang sebulan di sana, tapi belum ada terekam," ungkap Suharyono.

Harimau keluar masuk dari semak belukar ke kawasan perkampungan diduga untuk mencari pakan. Karena sebelum terjebak di kolong ruko, harimau tersebut sempat memakan ayam dan kambing milik warga.

Sebelumnya, seekor harimau sumatera yang terjebak di kolong ruko pasar Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Inhil, Riau, sudah berhasil dievakuasi oleh petugas BBKSDA Riau bersama kepolisian, TNI, BPBD, pemerintah kecamatan dan dibantu masyarakat, Sabtu (17/11/2018) sekitar pukul 03.00 WIB.

Harimau yang diberi nama Atan Bintang ini, terjebak di kolong ruko pada Rabu (14/11/2018) lalu.

Saat itu, warga melihat Atan Bintang main-main di sela-sela ruko dan keluar masuk ke kolong ruko dan menjadi tontonan warga.

Atan Bintang berhasil dievakuasi dari kolong ruko pasar berkat kerjasama BBKSDA Riau dengan aparat lainnya. Proses evakuasi memakan waktu cukup panjang atau selama empat hari.

Posisi harimau terjebak persis di kolong yang sempit. Jangankan untuk evakuasi, untuk melakukan pembiusan saja cukup sulit. Sehingga, petugas terpaksa menjebol tembok dan lantai ruko.

Selain itu, situasi di kolong gelap gulita dan tinggi ruko dari tanah sekitar 70 sentimeter. Sehingga, petugas harus menggunakan penerangan berupa senter.

Kompas TV Seekor harimau sumatera, mati akibat terlilit jerat di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com