Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Sofyan Tewas Ditangan Empat Perampok Versi Polisi

Kompas.com - 16/11/2018, 18:40 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alpiani mengatakan, empat tersangka perampokan terhadap sopir taksi online Sofyan berbagi peran ketika menghabisi korban.

Kejadian berawal ketika pelaku ini memesan taksi online melalui salah satu wanita berinisial TY ketika berada di kawasan KM 5 Palembang, pada Senin (29/10/2018) sekitar pukul 13.30 WIB.

Setelah dipesankan, salah satu pelaku pun memberikan nomor ponsel mereka hingga akhirnya korban menelepon nomor tersebut.

“Setelah ditelepon, korban datang menjemput di kawasan KM 5 untuk diantarkan ke simpang KFC Bandara, empat pelaku langsung naik ke mobil korban,” kata Yustan, Jumat (16/11/2018).

Baca juga: Mobil Sofyan Diduga Dibawa Kabur ke Jambi

Yustan melanjutkan, tersangka Akbar duduk di bangku depan sebelah korban, sementara tiga rekannya yang lain duduk di bangku belakang.

Ketika sampai di tujuan, empat pelaku ini langsung menghabisi nyawas Sofyan secara sadis. Ridwan pun sempat turun untuk melihat situasi di sekitar.

Usai dipastikan tewas, empat pelaku langsung menuju ke Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) yang merupakan tempat tinggal mereka, sembari membawa mobil Daihatsu Sigra milik korban.

Saat melintas di kawasan Betung, Kabupaten Banyuasin, mobil Sofyan ternyata mendadak mati mesin karena kehabisan bahan bakar.

FR terpaksa menjual ponsel miliknya untuk membeli bensin dan melanjutkan perjalanan.

“Dari saksi itu yang menyebutkan jika melihat tersangka menjual handphone karena kehabisan bensin. Selanjutnya kita kejar,” ujar Yustan.

Di tengah perjalanan, tepatnya di areal perkebunan kelapa sawit, Kecamatan Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, jenazah Sofyan yang telah terbujur kaku langsung dibuang para tersangka dipinggir jalan, hingga 15 hari kemudian ditemukan dalam kondisi tinggal tulang.

“Mobil langsung dibawa tersangka pulang, setelah itu kembali dibawa oleh Akbar, sekarang masih dalam pengejaran,” ujar Yustan.

Sebelumnya, perampokan terhadap Sofyan dilakukan oleh Ridwan (45), FR (16) Acundra (21) dan Akbar (DPO).

Baca juga: Lagi, Satu Pelaku Perampok Sofyan Menyerahkan Diri karena Takut Ditembak

Empat tersangka yang merupakan warga Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) itu sengaja datang ke Palembang untuk mencari target.

Mereka meminjam akun milik TY, seorang perempuan saat makan di kawasan KM 5 Palembang, untuk diantarkan ke simpang KFC Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang.

Namun, ketika di bandara, empat pelaku ini langsung menghabisi nyawa Sofyan dan membuangnya ke kawasan Kecamatan Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, hingga ditemukan tinggal tulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com