Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik V8 Vadi Buatan Itenas Diluncurkan, Dilirik TNI AL

Kompas.com - 16/11/2018, 09:03 WIB
Caroline Damanik

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Mobil listrik karya anak negeri diluncurkan dalam upacara HUT Korps Marinir di Bumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/11/2018).

Mobil berlabel V8 VADI (Vehicle Autoelectric Drive Indonesia) buatan Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung yang bekerja sama dengan perusahaan V8 Sound ini akan dijadikan mobil operasional TNI AL.

Mobil bercat putih itu juga sudah bertuliskan Polisi Militer pada lambung dan kap mobil. Tampak mobil ini lebih elegan dan futuristik.

"Itu mobil listrik masih prototipe. Rencananya kami memang menjadikan mobil ini untuk kendaraan patroli. Namun, yang lebih penting adalah mobil listrik ini jawaban akan tantangan energi terbarukan," kata Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.

Baca juga: Jokowi Akan Resmikan Monumen Kapsul Waktu yang Kerap Disebut Markas Avengers

Menurut dia, tantangan ke depan soal energi harus menjadi perhatian serius. Sebanyak 90 persen masih menggantungkan energi fosil yang suatu saat akan habis. Hadirnya mobil listrik tersebut patut didukung. 

"Harus didorong pengembangan energi terbarukan ini. TNI AL siap mendukung mobil listrik ini. Akan kami gunakan untuk mobil operasional kami. Apalagi, mobil ini karya anak negeri," kata Siwi. 

Kendaraan dengan model city car dan didominasi warna putih ini berada di barisan terakhir saat defile kendaraan pada penutupan upacara militer HUT Korps Marinir. 

Tepuk tangan mengiringi kehadiran mobil listrik di hadapan petinggi TNI AL dan seluruh pejabat dan tamu undangan. Mobil listrik V8 VADI itu adalah hasil kerja sama antara V8Sound dan Itenas Bandung.

"Ini memang masih prototipe dan sengaja kami launching di sini. Rencananya, TNI AL memesan untuk mobil operasional," kata Faisal Muh Daud, Project Manajer Evhero Design Lab ITenkms. 

Baca juga: Sukiyat Akui Sudah Bicara dengan Jokowi soal Produksi 15.000 Mobil Esemka Generasi III

Itenas dan V8 Sound merancang dan mendesain khusus untuk tujuan mobil operasional militer. Faisal menyebut proses pembuatan mobil listrik itu selama tiga bulan. 

"Kami rancang dan desain sendiri mobil ini. Semua komponen buatan lokal, kecuali motor dan baterai yang masih kami impor dari China," kata Faisal.

Dengan kapasitas baterai 72.000 ampere, baterai mobil listrik buatan anak negeri ini mampu bertahan selama 6 jam dalam posisi mobil aktif. Mobil ini juga disebut lebih lincah karena memiliki akselerasi tinggi. 

Mobil yang pembuatannya menghabiskan dana Rp 1 miliar ini bisa memacu kecepatan hingga 140 km/jam. Daya baterai untuk mobil dua seat tersebut bisa dicas di rumah biasa. 

"Dibutuhkan waktu 2 jam untuk casbaterai. Mudah-mudahan ini bisa menjawab tantangan seperti yang disampaikan Pak Kasal," kata Daud.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com