Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pelaku Perampokan Sopir Taksi "Online" Serahkan Diri karena Takut Ditembak Polisi

Kompas.com - 15/11/2018, 21:44 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PALEMBANG, KOMPAS.com - Satu pelaku perampokan yang menyebabkan sopir taksi online Sofyan (45) tewas menyerahkan diri ke Polsek Karang Dapo, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Kamis (15/11/2018).

Pelaku yang diketahui berinisial FR (16), warga Dusun II Desa Kertasari, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara, itu menyerahkan diri dengan didampingi pihak keluarga.

Informasi yang dihimpun, usai merampok Sofyan pada Minggu (28/10/2018), FR bersama Ridwan (45) dan dua rekan lainnya yang masih buron langsung melarikan diri menuju ke Kabupaten Musi Rawas.

Baca juga: Hasil Otopsi, Sopir Taksi Online Sofyan Tewas Dihantam Benda Tumpul

Ridwan lebih dulu ditangkap petugas pada Minggu (11/11/2018) oleh petugas Subdit III Jatanras Polda Sumsel.

Dari penangkapan Ridwan, petugas akhirnya menemukan jenazah Sofyan dengan kondisi tinggal tulang belulang di kawasan Kecamatan Lakitan, Kabupaten Musi Rawas.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara tak henti-hentinya mengimbau kepada para pelaku untuk menyerahkan diri.

Bahkan, para pelaku hanya bisa diberi dua pilihan, yakni menyerahkan diri atau menghadapi konsekuensi tindak tegas aparat.

Kabar ucapan Kapolda Sumsel tersebut akhirnya sampai ke telinga keluarga FR. Pihak keluarga memilih untuk menyerahkan tersangka kepada polisi.

Sekitar pukul 17.00 WIB, para keluarga menyerahkan FR ke Polsek Karang Dapo. Dengan ini, dua pelaku lagi masih menjadi buronan polisi.

Baca juga: Dari Gigi, Polisi Pastikan Tulang Manusia yang Ditemukan adalah Sofyan

Kasubdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan AKBP Yoga Baskara mengatakan, kini mereka masih terus melakukan pengembangan dengan mengorek keterangan dari Ridwan dan FR.

“Sekarang masih diperiksa untuk dikembangkan mencari dua pelaku lagi,” kata Yoga.

Yoga menuturkan, meskipun berumur 16 tahun, FR ternyata sudah berumah tangga dan mempunyai istri. Dalam aksinya, FR berperan mencekik Sofyan hingga tewas.

“Dua lagi masih dikembangkan perannya seperti apa, untuk FR dia mencekik korban,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com