KOMPAS.com - Warga dibuat terheran-heran ketika melihat air terjun Sedudo di Nganjuk, Jawa Timur, berubah warna menjadi hitam pekat.
Sejumlah warga pun mengabadikannya dan langsung mengunggahnya ke media sosial. Tak berselang lama, komentar segera bermunculan.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan peristiwa tersebut bukanlan hal istimewa. Air berwarna hitam itu karena material abu bekas kebakaran hutan.
Ini sejumlah fakta terkait air terjun Sedudo yang sempat viral.
Saat hujan deras mengguyur wilayah sekitar obyek wisata air terjun Sedudo di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Nganjuk, Jawa Timur, tiba-tiba air terjun di Desa Ngliman tersebut berubah warnanya menjadi hitam.
Para warganet pun dibuat kebingungan. Pertanyaan dan dugaan penyebab peristiwa tersebut pun beredar luas di media sosial.
Sebagian menduga ada banjir bandang dan bendungan yang jebol sehingga membuat air berubah menjadi hitam.
Sebagian ada yang mengangap kejadian tersebut merupakan pertanda dari dunia astral.
Baca Juga: Air Terjun Sedudo di Nganjuk Berwarna Hitam, Ini Penjelasan BNPB
Peristiwa alam di air terjun setinggi kurang lebih 105 meter di Nganjuk itupun mendapat perhatian Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Dirinya menjelaskan, peristiwa yang tejadi di air terjun kawasan wisata itu akibat adanya kebakaran hutan yang terjadi sebelum musim penghujan tiba. Sehingga abu bekas kebakaran di bagian atas, terbawa bersama aliran air, kata Sutopo di akun Twitter miliknya, @Sutopo_PN, pada Rabu (14/11/2018).
Sutopo juga menegaskan kejadian ini hanya terjadi sementara waktu. Ketika abu sisa kebakaran di bagian hulu sungai sudah habis, maka warna air akan kembali normal sebagaimana biasanya.
Baca Juga: Ini Daftar Korban Pohon Tumbang di Air Terjun Sedudo
Air terjun Sedudo dengan tinggi 105 meter berada di kaki Gunung Wilis. Lokasi ini tak hanya menebarkan keelokan dalam balutan kesejukan udara nan bersih dan segar, tetapi juga mitos yang menyatu dalam keyakinan masyarakat.