Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Sofyan di Palembang: "Itu Ikat Pinggang Papa" hingga Keluarga Tuntut Hukuman Setimpal

Kompas.com - 15/11/2018, 16:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fitriani hanya kelu dan menahan tangis saat melihat kemeja yang sering dikenakan suaminya, Sofyan, ditemukan bersama tulang belulang yang ditemukan polisi. 

Fitriani dan keluarganya harus menjalani pemeriksaan tes DNA untuk memastikan identitas jasad tersebut. Apakah memang benar Sofyan, suaminya, atau orang lain. 

Seperti diketahui, Sofyan, pengemudi taksi online di Palembang, hilang sejak sebulan lalu. Awal pekan, polisi menemukan jasad yang tinggal tulang belulang di semak-semak di pinggir jalan.

Sejumlah fakta terungkap dari kasus dugaan pembunuhan dan perampokan terhadap Sofyan, warga Kota Palembang. 

Berikut fakta baru usai ditemukannya jenazah Sofyan.

1. Keluarga harap pelaku dihukum setimpal

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menemui keluarga Sofyan (43) sopir taksi online yang tewas dibunuh perampok ketika berada di rumah sakit Bhayangkara Palembang, Rabu (14/11/2018).KOMPAS.com / Aji YK Putra Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menemui keluarga Sofyan (43) sopir taksi online yang tewas dibunuh perampok ketika berada di rumah sakit Bhayangkara Palembang, Rabu (14/11/2018).

Suasana duka masih terlihat didepan ruang kamar jenazah rumah sakit Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan setelah keluarga dari Sofyan (43) berkumpul untuk menunggu pengambilan sempel DNA, Rabu (14/11/2018).

Kgs Roni (70), ayah dari Sofyan, terlihat tegar dengan membawa Norma (65) istrinya untuk diambil sampel DNA bersama cucunya Rafli (15).

Roni mengaku pasrah apabila hasil tes DNA menyatakan kerangka tersebut adalah Sofyan.

“Kami pasrah ini merupakan ujian keluarga kami sejauh mana menghadapi cobaan dari Allah,” kata Roni.

Keluarga Sofyan berharap para pelaku mendapat hukuman setimpal.

“Ini nyawa, jadi pelaku harus dihukum setimpal, harus dihukum seberat-beratnya,” kata Roni.

Baca Juga: Keluarga Sopir Taksi Online Sofyan: Ini Nyawa, Pelaku Harus Dihukum Setimpal

2. Rafli: "Itu ikat pinggang papa"

Celana panjang dan ikat pinggang yang ditemukan petugas di Kecamatan Lakitan Kabupaten Musi Rawas tak jauh dari kerangka manusia yang diduga adalah Sofyan sopir taksi online korban perampokan.ISTIMEWA Celana panjang dan ikat pinggang yang ditemukan petugas di Kecamatan Lakitan Kabupaten Musi Rawas tak jauh dari kerangka manusia yang diduga adalah Sofyan sopir taksi online korban perampokan.

Polisi Polda Sumatera Selatan harus kerja keras memecahkan kasus dugaan pembunuhan dan perampokan dengan korban Sofyan, seorang sopir taksi online di Palembang. Minimnya barang bukti dan saksi membuat polisi harus menyisir seluruh jalur yang diduga pernah dilewati korban dan para pelaku.

Pada hari Selasa (13/11/2018), polisi menemukan tulang belulang yang berserakan di semak-semak pinggir jalan di kawasan Kecamatan Lakitan, Musi Rawas, Sumsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com