Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis yang Terseret Banjir Bandang di Pangandaran Ditemukan Meninggal

Kompas.com - 15/11/2018, 10:32 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Jasad korban hilang yang terseret arus banjir bandang di Dusun Cibadak RT14/04, Desa Emplak Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Reni Hermawati (21,  akhirnya berhasil ditemukan.

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal di Sungai Dusun Cimandala, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Rabu (14/11/2018) sore sekitar pukul 16.30 WIB.

"Iya, yang hilang sudah ditemukan kemarin sore sekira pukul 16.30 wib,," kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena yang dihubungi Kompas.com, Kamis (15/11/2018).

Dijelaskan, pencarian dilakukan sejak Selasa (13/11/2018). Tim SAR gabungan melakukan penelusuran dimulai dari titik lokasi korban terseret arus hingga sungai Citanduy.

Di hari pertama, tim menemukan kendaraan korban dan helm. Di hari kedua pencarian yakni Rabu (14/11/2018), tim menemukan jaket, ponsel hingga sepatu korban, sampai akhirnya Rabu sore sekira pukul 16.30 WIB, tim menemukan jasad korban mengambang di Sungai Pamotan.

Baca juga: Satu Orang Hilang Terseret Banjir Bandang di Pangandaran, Tim SAR Lakukan Penyusuran
Menurutnya, kondisi jasad korban sudah dalam keadaan membusuk dengan tubuh penuh luka sobek akibat benturan bebatuan saat terseret arus air.

"Jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Pangandadaran untuk dilakukan visum, kemudian diserahkan kepada keluarga korban di Dusun Sidomulyo, Korban langsung dikebumikan hari itu juga sekitar pukul 19.00 WIB," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Pangandaran memakan korban jiwa satu orang pengendara motor.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (12/11/2018) malam sekira pukul 20.00 wib di Dusun Cibadak RT 14/04 Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang.

Saat itu korban dalam perjalanan pulang ke rumahnya. Di tengah perjalanan, laju kendaraan korban terhenti lantaran ada banjir bandang.

Namun, entah bagaimana, gadis berkerudung ini nekat memaksakan diri melaju masuk ke arus banjir bandang.

"Ketika malam hari sekitar pukul 20.00 WIB itu banjir bandang, dia sudah diperingatkan warga untuk tidak lewat daerah itu, tapi dia memaksakan diri sampai akhirnya terseret," jelasnya.

Banjir bandang tersebut tidak berlangsung lama namun cukup mengganggu. Pasalnya, jalur utama sempat tersendat bahkan sejumlah kendaraan pun terhenti.

Kompas TV Memasuki musim penghujan banjir kembali melanda Kabupaten Bandung. Sejumlah warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka yang terendam banjir. Tiga kecamatan di Kabupaten Bandung yang kerap terendam banjir di musim penghujan adalah Baleendah, Dayeuh Kolot dan Bojong Soang. Hal ini disebabkan ketiga wilayah tersebut berada di Cekungan Bandung. Untuk mengatasi banjir tidak kembali terjadi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana menambah beberapa danau retensi di sepanjang Citarum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com