Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Orang Hilang Terseret Banjir Bandang di Pangandaran, Tim SAR Lakukan Penyusuran

Kompas.com - 15/11/2018, 07:06 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Pangandaran memakan korban jiwa satu orang pengendara motor.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Pangandaran, Nana Ruhena.

"Korban satu orang terseret arus pas banjir bandang, sampai saat ini belum ditemukan," katanya yang dihubungi Kompas.com, Rabu (14/11/2018).

Dijelaskan, peristiwa ini terjadi pada Senin (12/11/2018) malam sekitar pukul 20.00 WIB di Dusun Cibadak RT 14/04 Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Dompu, Ratusan Rumah Terendam Banjir

Saat itu, korban yang diketahui bernama Reni Hermawati (21) dalam perjalanan pulang ke rumahnya. Di tengah perjalanan, laju kendaraan korban terhenti lantaran ada banjir bandang. Namun entah bagaimana, gadis berkerudung ini nekat memaksakan diri melaju masuk ke arus banjir bandang.

"Ketika malam hari sekitar pukul 20.00 itu banjir bandang, dia sudah diperingatkan warga untuk tidak lewat daerah itu, tapi dia memaksakan diri sampai akhirnya terseret," jelasnya.

Banjir bandang tersebut, menurutnya, tidak berlangsung lama namun cukup mengganggu pasalnya jalur utama sempat tersendat bahkan sejumlah kendaraan pun terhenti.

"Tapi beberapa jam kemudian surut, sementara sampai saat ini korban belum ditemukan," kata Nana.

Pencarian korban sendiri mulai dilakukan pada Selasa (13/11/2018) di sepanjang sungai dan hutan yang diperkirakan menjadi lokasi korban ditemukan, namun Tim SAR gabungan hanya menemukan bangkai kendaraan dan helm yang digunakan korban saat terseret banjir bandang.

"Lokasi ditemukannya tidak jauh dari korban terseret," katanya.

Sementara di hari pencarian kedua, yakni Rabu (14/11/2018), tim menemukan jaket dan ponsel korban.

"Kalau HP sama jaket ditemukan di sungai tapi posisinya terjal," jelasnya.

Tim SAR gabungan dibantu masyarakat melakukan penyusuran sungai menembus hutan dan batuan terjal. Namun, hasilnya masih nihil. Korban yang merupakan warga Dusun Sidomulyo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pangandaran itu belum ditemukan.

Sementara itu, Humas dan Protokoler Basarnas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor menambahkan, tim SAR kantor Bandung juga ikut membantu pencarian melakukan penelusuran bersama Tim SAR gabungan dari tempat kejadian sampai dengan sungai Citanduy.

"Korban terseret arus ke Kalipucang," tambahnya.

Kompas TV Memasuki musim penghujan banjir kembali melanda Kabupaten Bandung. Sejumlah warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka yang terendam banjir. Tiga kecamatan di Kabupaten Bandung yang kerap terendam banjir di musim penghujan adalah Baleendah, Dayeuh Kolot dan Bojong Soang. Hal ini disebabkan ketiga wilayah tersebut berada di Cekungan Bandung. Untuk mengatasi banjir tidak kembali terjadi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana menambah beberapa danau retensi di sepanjang Citarum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com