Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Bantah APK Bergambar Jokowi Pakai Kostum Raja Dibuat Kubunya

Kompas.com - 14/11/2018, 17:19 WIB
Putra Prima Perdana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menampik dugaan bahwa kubu pendukungnya menjadi dalang dari penempelan poster bergambar calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo, yang tengah menggunakan kostum bak raja Jawa.

Pria yang akrab disapa Sandi ini mengatakan, tidak mungkin pihaknya mencetak alat peraga kampanye untuk pasangan lain lantaran dia menyebut pihaknya sendiri tengah kekurangan dana.

“Kenyataan saja ya, kita saking hematnya, poster kita sendiri saja enggak bisa cetak, apalagi poster orang lain. Poster kita saja yang membiayai dari kita sendiri, enggak ada dari badan pemenangan, boro-boro nyetak buat yang enggak jelas kaya gitu, kita enggak memiliki dana sama sekali,” kata Sandi, saat ditemui di Bandung, Rabu (24/11/2018).

Baca juga: Poster Jokowi Berkostum Mirip Raja Tersebar di Jateng, Ini Tindakan PDI-P

“Secara official akan ngomong kalau kita sudah kesulitan dana. Problem kami itu, di pedesaan enggak ada poster Prabowo-Sandi. Banyak yang mengadu di Banten enggak ada, di Jawa Barat di pelosok enggak ada,” ungkap dia.

Kalau pun ada bantuan pendanaan, lanjut Sandi, pihaknya akan memanfaatkan uang tersebut untuk kepentingan kampanye Prabowo-Sandi.

“Kalau misalnya ada yang nyetak poster kaya gitu dari kubu kami, sangat tidak masuk akal. Kita perlunya poster kami, bukan poster orang lain. Saya tidak dikenal, tadi di Paguyuban Pasundan masih ada yang belum kenal siapa saya. Saya kalau ada uang lebih akan fokus buat cetak alat peraga kampanye,” ujar Sandi.

Sebelumnya, Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa atribut kampanye yang beredar di Jawa Tengah secara masif dengan menampilkan gambar Presiden Jokowi dengan mahkota adalah modus black campaign gaya baru.

Baca juga: PDI-P Boyolali Lepas APK Bergambar Jokowi dengan Kostum Mirip Raja

“Atribut itu seolah mendukung kami, padahal bersifat black campaign. Dari aspek estetika, komunikasi politik, daya imajinasi, dan teknik kampanye, atribut bergambar PDI Perjuangan dan Pak Jokowi yang terpasang tersebut bukan kami. Ada pihak-pihak yang memalsukan APK tersebut. Kami yakin, atribut tersebut dipasang oleh pihak yang mau mendiskreditkan kami," ujar Hasto.

Sekretaris DPC PDI-P Kabupaten Boyolali Sarno membenarkan adanya atribut tersebut. Namun, pihaknya telah melepas atribut tersebut sesuai instruksi dari DPD PDI-P Provinsi Jawa Tengah.

"Setelah menerima instruksi dari DPD PDI-P Jawa Tengah langsung kita tindak lanjuti dengan melakukan pelepasan atribut itu, baik yang terpasang di pohon-pohon maupun mobil angkutan," kata Sarno, Selasa (13/11/2018) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com