Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Panjang Pencarian Sopir Taksi Online Sofyan, hingga Ditemukan Tinggal Tulang

Kompas.com - 14/11/2018, 15:37 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Selama 15 hari, jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan terus melakukan pencarian terhadap Sofyan (43) yang merupakan sopir taksi online.

Pencarian itu bermula saat Fitriani Fitriani (32) istri dari Sofyan membuat laporan ke Polda Sumsel pada Senin (29/10/2018) lantaran suaminya tak kunjung pulang sejak Minggu (28/10/2018) usai mengantarkan penumpang ke kawasan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Dari laporan itu, petugas terus menyusuri satu persatu saksi bahkan akun pemesan taksi yang dikemudikan Sofyan.

TY seorang wanita yang menjadi pemesan itu ternyata akun miliknya telah dipinjam oleh empat orang pria tak dikenal ketika berada di rumah sebuah rumah makan kawasan Km 5 Palembang.

Baca juga: Jenazah Sofyan Sopir Taksi Online Tinggal Tulang Belulang, Dikenali dari Pakaiannya 

Hari demi hari penyidik masih terus mengumpulkan bukti-bukti lain untuk mencari keberadaan Sofyan.

Hingga akhirnya satu pelaku berhasil dibekuk petugas yakni Ridwan (45) di Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas, pada Minggu (11/11/2018) kemarin.

kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, pencarian Sofyan tidaklah mudah. Penyidik harus ekstra hati-hati dan bersabar mengorek keterangan dari Ridwan.

Dimana dari hasil keterangan Ridwan selalu berbelit terlebih lagi ia pun mengaku lupa lokasi tempat membuang jenazah Sofyan.

Baca juga: Pembunuhan Sofyan Sopir Taksi Online di Palembang, Jasad Ditemukan di Pinggir Jalan hingga Kendala Polisi Melacak Korban

“Jadi kami harus sabar dan menyusuri jalan yang mereka lalui, setelah itu satu-satu menanyakan ke warga apakah ada yang tercium bau mayat atau tidak,” kata Zulkarnain, Rabu (14/11/2018).

Dua hari lamanya pencarian Sofyan terus dilakukan dengan membawa tersangka untuk kembali mengingatkannya lokasi tempat mereka membuang korban.

Selasa (13/11/2018) kemarin, akhirnya petugas menemukan Sofyan dengan kondisi tinggal tulang dipinggir jalan di Kecamatan Lakitan Kabupaten Musi Rawas.

"Tersangka juga lupa dibuang kemana, sehinga petugas hanya bertanya ke warga sekitar disitu ditanyain siapa yang sering cium bau mayat, disitu akhirnya ketemu,”ujarnya.

 Baca juga: Tatapan Kosong Istri Sofyan, Sopir Taksi Online, Melihat Kantong Jenazah Suaminya

Empat orang pelaku menghabisi nyawa korban secara sadis, mereka berbagi peran ketika beraksi memesan taksi online. Zulkarnain pun mengingatkan kepada para pelaku untuk menyerahkan diri secara baik-baik sebelum petugas bergerak memburu mereka.

“Tiga tersangka warga Musi Rawas, satu warga Muba, kami imbau pihak keluarga pelaku jangan menutupi, serahkan diri saja. Kalau tidak liang kubur menunggu,” tegasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com