Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya Bertransformasi Jadi Kota Industri Kreatif di Asia

Kompas.com - 14/11/2018, 13:42 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya Jawa Timur menggelar event terbesar tahun ini, yaitu Startup Nations Summit (SNS) 2018.

Event akbar itu digelar pada 14-18 November 2018 dan didukung dengan event-event menarik lainnya yang digelar di Kota Pahlawan.

Seperti Inno Creativation (14-15 November 2018), Bekraf Festival 2018 (14-17 November 2018), Start Up Nations Summit Surabaya (16-17 November 2018), dan ditutup dengan Mlaku-mlaku Nang Tunjungan pada 18 November 2018.

Empat event tersebut digelar bertujuan untuk menyongsong Kota Surabaya sebagai ibu kota digital Asia.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma sudah menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut event kolaborasi terbesar tersebut.

Baca juga: Bandung dan Surabaya Belum Pantas Disebut Smart City

Risma mengaku sengaja membuat event besar ini karena Surabaya sudah mulai memasuki era baru pertumbuhan startup, sebuah era di mana belajar mandiri telah dimulai dan menjadi entrepreneurship serta pelaku industri kreatif merupakan pilihan yang tepat.

"Acara ini merupakan sebuah rangkaian karena kami ingin membuat sesuatu yang besar untuk Indonesia," kata Risma, belum lama ini.

"Kami ingin suatu saat nanti, Surabaya menjadi hub-nya di Asia dan ASEAN untuk industri kreatif dan penggunaan teknologi informasi. Makanya kita gabung menjadi suatu kemasan acara yang menarik," tutur Risma.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu memastikan acara ini akan menjadi peluang besar bagi anak muda di Surabaya. Sebab, SNS ini akan dihadiri oleh sekitar 170 negara anggota SNS dan juga mengundang pembicara dari dalam maupun luar negeri.

Di antaranya, kata Risma, yakni dari New York Smart City, Fukuoka Jepang, Liverpool, dan beberapa pembicara lainnya.

"Ini saatnya untuk memulai. Karena menurut saya, industri kreatif itu tidak akan mati hingga hari kiamat," imbuhnya.

Acara yang digelar di Grand City Convex Surabaya itu mengangkat tema mulai dari fintech, tantangan CEO di era milenial, inovasi produk, rahasia kreatif, hingga mengasah otak.

Risma menambahkan, acara ini sangat penting dan menarik karena di era saat ini, yang menentukan seorang berhasil atau tidak, menang dalam kompetisi atau tidak, bukan lagi kemampuannya memproduksi sesuatu lebih produktif dan efisien.

"Namun, bagaimana orang itu lebih kreatif dan lebih inovatif," pungkas Risma.

Kompas TV Kreativitas yang terus dikembangkan seorang pemuda di Surabaya, Jawa Timur berdampak ekonomis. Pembuatan beragam hiasan dinding sebagai ornamen rumah menambah pundi-pundi sang perajin yang secara otodidak mempelajari ilmu desain grafis. Suasana di sebuah rumah di dekat Stasiun Pasar Turi nampak ramai dengan sejumlah warga yang dilengkapi beragam perkakas pengolahan kayu. Adalah Andra Diantoro yang sejak tiga tahun terakhir menekuni pembuatan hiasan dinding. Dibantu sejumlah tetangga dan warga di sekitar rumahnya Andra mengembangkan kreativitas di dalam benaknya menjadi beragam bentuk hiasan bernilai jual cukup tinggi. Nuansa yang dihadirkan beragam mulai dari klasik sampai modern.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com