Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah SMP Menangis saat Ditilang, Polisi Hadiahi Sepeda

Kompas.com - 13/11/2018, 17:37 WIB
Fitri Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Banyak kejadian unik dan lucu yang viral di media sosial. Salah satu yang muncul dari Lombok adalah bocah SMP yang menangis sambil memohon agar tidak ditilang atau motornya ditahan oleh polisi lalu lintas yang tengah bertugas.

Dalam video berdurasi 1 menit 7 detik itu terlihat dua bocah berseragam SMP lengkap dengan peci hitam dihentikan polisi lalu lintas di Simpang Empat Taman Rinjani, Selong, Lombok Timur, dalam operasi Rawan Pagi, Senin (12/11/2018) kemarin.

Saat polantas memintanya turun dari kendaraan, bocah berinisial MR, kelas 3 Madrasah Tsnawiyah (MTs) di Lombok Timur, menangis dan memohon agar motornya tidak ditahan.

“Saya ndak tahu, saya masih kecil,” katanya.

“Ya, kalau masih kecil ndak boleh naik motor apalagi ndak pakai helm. Kasih tahu orangtuanya ya kalau masih kecil tak boleh bawa motor,” kata Bripka Handang Jamaldinata, anggota Polres Lombok Timur yang tengah bertugas ketika itu.

“Iya, boleh pulang mangkanya,” tanya bocah itu. 

“Boleh pulang, tapi motornya ditahan,” kata polisi.

Baca juga: Kena Tilang Operasi Zebra, Pelanggar Malah Senang

Mendengar itu, tangisan MR pecah. Ia menangis sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan dan memohon agar motornya tidak ditahan.

“Inaq (ibu), jangan, motornya saya bawa saja. Mohon sekali saja, nanti dimarah saya. Saya pulang sudah tapi jangan ditahan motornya,” katanya sambil memeluk bagian depan motor.

Tindakan bocah ini makin menggemaskan. Bripka Handang kemudian menenangkan bocah itu dan mengantarkannya pulang dengan ojek online. Video itu kemudian viral di media sosial.

Dapat hadiah sepeda

Pada Selasa (13/11/2018) ini, bocah MR menerima hadiah sepeda dari Satuan Lalu Lintas Polres Lombok Timur.

Kasat Lantas Polres Lombok Timur, AKP Ryan Faisal kepada Kompas.com membenarkan pemberian hadiah sepeda kepada bocah MR.

“Ya, kami berikan sepeda pada dia sebagai solusi agar tidak lagi naik motor, karena dia masih di bawah umur. Sepeda itu kan lebih sehat dan alat transportasi yang merakyat. Kami berharap orangtuanya selalu mengawasi. Jangan terlalu memanjakan anak-anaknya membiarkan mereka bawa motor, padahal usianya belum pantas mengendarai sepeda motor," kata Ryan.

Terkait tindakan hukum atas pelanggarannya, Ryan menyebutkan orangtua bocah MR diberi sanksi tilang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com