Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Korban Lion Air Deryl Dimakamkan di Dekat Pusara Kakek

Kompas.com - 13/11/2018, 13:18 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Jenazah Deryl Fida Febrianto, salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, diserahkan kepada keluarganya di Surabaya, Selasa (13/11/2018).

Hanya beberapa saat disemayamkan di rumahnya, jenazah Deryl langsung dikebumikan di Nganjuk, di dekat pusara kakeknya.

Tangis haru keluarga dan kerabat menyambut kedatangan jenazah Deryl saat sampai di rumah duka di Jalan Simo Pomahan Baru nomor 67 Surabaya.

Luthfiyani Eka Putri, isteri Deryl yang belum sebulan dinikahinya seketika lemas tidak berdaya saat melihat peti yang berisi jenazah suaminya.

Baca juga: Mengintip Pelatihan Pramugari Lion Air Group di Lion City

Beberapa saat disemayamkan di rumah duka, jenazah lalu dibawa ke Masjid Al Karomah yang tidak jauh dari rumah duka untuk dishalatkan.

Selanjutnya, jenazah langsung dibawa oleh ambulan Lion Air ke Desa Sukomoro, Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk untuk dikebumikan.

Khoiril Anam, tetangga Deryl mengatakan, informasi yang didapatnya dari pihak keluarga, jenazah Deryl dimakamkan di Nganjuk di komplek makam milik keluarga.

"Alasan keluarga, agar silaturahmi keluarga dengan keluarga di Nganjuk tidak terputus. Jika ingin ziarah bisa mampir di keluarga Nganjuk," ujarnya.

Deryl meninggalkan isterinya dua hari setelah resmi menikah pada 17 Oktober lalu. Pada 26 Oktober dia menjadi penumpang Lion Air dari Jakarta tujuan Pangkal Pinang.

Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan pesawat Lion Air JT 610 yang hilang kontak pukul 06.33 WIB, jatuh di sekitar Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin pagi.

Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, sekitar pukul 06.10 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB.

Disebutkan, pesawat itu membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi. 

Kompas TV Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih mencari keberadaan Cockpit Voice Recorder atau (CVR). KNKT membantah bahwa posisi CVR saat ini tertimbun lumpur di dasar laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com