Kisah Awak Kapal Aqua Mas Terombang-ambing di Laut Selatan Jawa

SUKABUMI, KOMPAS.com - Selama dua pekan, 4 awak kapal motor nelayan Aqua Mas 05 terombang-ambing di Samudera Hindia hingga akhirnya ditemukan di perairan laut Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (12/11/2018).

"Sudah empat belas hari terombang-ambing di laut. Kami berangkat dari Prigi tanggal 24 Oktober 2018," aku salah seorang anak buah kapal (ABK), Akbar (18) kepada Kompas.com saat ditemui di Puskesmas Tegalbuleud, Senin siang.

Dia menuturkan, kapal mulai mati sejak empat hari perjalanan. Namun, dia tidak mengetahui pasti penyebab hingga mesin mati. Karena mesin mati, akhirnya kapal terombang-ambing di laut.

"Saya enggak tahu penyebabnya, tiba-tiba saja mesin mati," tutur Akbar didampingi ABK Supriyadi.

Baca juga: Kapal Aqua Mas Akhirnya Ditemukan Basarnas di Laut Tegalbuleud Sukabumi

Menurut dia, selama terombang-ambing, ia juga tidak mendapatkan sinyal telepon. Ia baru mendapatkan sinyal telepon tiga hari lalu.

"Hari kemarin (Minggu-red) baru bisa menelepon," ujar Akbar yang baru kali ini mengalami terombang-ambing di laut.

Akbar juga mengatakan, ia kehabisan persediaan makanan sejak tiga hari lalu. Akibat kehabisan, akhirnya selama tiga hari tidak makan

"Baru hari ini (Senin-red) dapat makan lagi," kata Akbar yang sudah melaut sekitar 10 kali.

Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal dengan nama Aqua Mas 05 dilaporkan hilang kontak di laut selatan Jawa, perairan laut Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Barat, Minggu (11/11/2018) siang.

Kapal jenis tonda itu bermuatan empat orang yakni satu orang nakhoda, Irfan dan tiga orang anak buah kapal (ABK) masing-masing Ape, Akbar dan Ake.

Kapal berwarna oranye kombinasi kuning dengan panjang 8 meter tersebut diduga mengalami kerusakan pada bagian mesin sehingga mati.

Kapal itu berangkat dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Rumpong, Rabu (24/10/2018) dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Prigi Trenggalek Jatim, Minggu (4/11/2018) lalu.