Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Preman Bersenjata yang Teror Petani Diburu Polisi

Kompas.com - 13/11/2018, 11:24 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

MAMASA,KOMPAS.com – Tujuh dari delapan preman yang meneror dan mengusir petani dari lahannya dengan menggunakan senjata tajam ditangkap petugas Reskrim Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Senin (12/11/2018) siang.

Polisi sempat terlibat kejar-kejaran dengan para pelaku yang lari masuk hutan hingga bersembunyi di permukiman warga.

Penangkapan preman ini sendiri diwarnai keributan. Sejumlah preman menolak diamankan, 
Perburuan preman bayaran ini sempat mengejutkan warga sekitar.

Para preman ini ditangkap polisi karena dilaporkan meneror petani dan mengusir pemilik lahan dari lahannya dengan senjata tajam di Dusun Pasubbe, Desa Paku, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar.

Baca juga: Saat Sekelompok Preman Kuasai Lahan di Daan Mogot

Menurut Kasat Reskrim Polres Polewali Mandar AKP Niki Ramdhani, preman bayaran berjumlah 7 orang ini dibekuk atas laporan pemilik lahan bahwa lahannya dikuasai sekelompok orang bersenjata tajam.

“Tujuh preman yang berhasil kami amankan ini mengaku dibayar untuk meneror pemilik lahan oleh pelaku berinisial E, sedang kami buru,” jelas Niki.

Preman ini bertugas menguasai lahan seluas 3 hektar lebih dan mengusir pemiliknya dari lokasi.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, seluruh preman bayaran yang meresahkan masyarakat sekitar ini langsung diamankan polisi ke Mapolres Polewali Mandar.

Selain itu, polisi juga berhasil menyita barang bukti 3 senjata tajam jenis parang dan 1 buah badik. Polisi juga mengamankan satu traktor yang tengah bekerja di lahan termasuk pekerjanya.

Kompas TV Polisi menangkap 25 preman yang mencoba menguasai lahan warga di dua kawasan di Jakarta Barat. Mereka tertangkap tangan mengintimidasi dan merusak pagar tembok milik warga. Aksi mereka meresahkan warga karena kerap menduduki lahan sengketa.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com