Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Lecehkan Siswa Lelaki, Kepala SMA Negeri Mengundurkan Diri

Kompas.com - 12/11/2018, 19:06 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Nugroho Budi Baskoro,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Kepala SMA Negeri 1 Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Ujang Sukiman, mengundurkan diri karena desakan para siswa ataa dugaan pelanggaran asusila. Sukiman diduga melakukan pelecehan seksual kepada beberapa murid lelakinya.

Surat pernyataan pengunduran diri itu dibacakan oleh pembina upacara bendera, Rahmad Trisdijanto, Kasubbag Tugas Pembantuan Dinas Pendidikan Kotawaringin Barat, di halaman SMA Negeri 1 Pangkalan Bun, Senin (12/11/2018) pagi. Ujang sendiri tak hadir di sekolah pagi itu.

Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual Saat KKN, Ini Kata Rektor UGM

Upacara bendera pagi tadi memang berbeda dari biasanya. Pos pembina upacara diisi oleh Rahmad, Kasubbag Tugas Pembantuan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Begitu Rahmad membacakan pernyataan pengunduran diri itu, sambutan riuh tepuk tangan para siswa membahana, mengalahkan suara kaset dari sarang walet di sekitar sekolah mereka.

Unjuk rasa batal

Beberapa hari sebelum pengunduran diri sang kepala sekolah, santer kabar bahwa siswa SMA Negeri 1 Pangkalan Bun akan menggelar unjuk rasa. Kompas.com pun menerima kiriman surat pemberitahuan rencana aksi itu dari salah seorang siswa pada Jumat (9/11/2018) malam melalui pesan WhatsApp.

Namun, rencana unjuk rasa yang berlabel Aksi Bela SMANSA 1211 itu batal sebelum terwujud. Adanya kesepakatan antara para penggagas unjuk rasa, beberapa guru, perwakilan korban dan orangtuanya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, dan Kabupaten Kotawaringin Barat, dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Bupati Kotawaringin Barat yang membuat rencana aksi itu 'layu sebelum berkembang'.

Baca juga: Ditunda, Wisuda Mahasiswa UGM yang Diduga Pelaku Pelecehan Seksual

Dalam surat pemberitahuan dari Simpatisan Aksi Bela SMANSA 1211 disebutkan, kesepakatan itu berlangsung di kediaman Bupati Kotawaringin Barat, Minggu (11/11/2018). Surat pemberitahuan ini pun kemudian menyebar cepat di media sosial.

Berdasarkan surat pemberitahuan pembatalan itu, dalam pertemuan disampaikan bahwa Ujang akan mundur dari posisi kepala sekolah sebagaimana dituntut para siswa. Pengumuman pengunduran diri itu akan disampaikan pada saat upacara pada hari Senin dengan pembina upacara dari Dinas Pendidikan.

Karena Ujang Sukiman mengundurkan diri, seluruh peserta pertemuan itu bersepakat bahwa aksi massa batal. Atribut aksi pun tak diperbolehkan muncul, serta siswa harus mengikuti kegiatan belajar-mengajar seperti biasanya.

Sudah ada bukti

Beberapa penggagas aksi yang meminta namanya untuk tak disebut membenarkan soal pembatalan itu, Minggu (11/11/2018) malam. Para penggagas aksi yang kebanyakan berasal dari kelas XII ini mengatakan sebelumnya sudah membentuk tim pengumpulan bukti dan kesaksian dari para korban pelecehan seksual sesama jenis ini.

Tegar, bukan nama sebenarnya, salah seorang korban mengatakan ia menerima perlakuan tak menyenangkan itu dari kepala sekolah hanya melalui pesan WhatsApp, namun intens. Ia sempat menunjukkan beberapa pesan WhatsApp yang isinya terlihat mesra.

Terduga pelaku kerap menggunakan kata "abang" untuk menyebut dirinya pada korban. Sementara korban kerap disapa dengan sebutan "sayang". Terduga pelaku memberi perhatian intens pada korban, seperti bertanya "sudah makan atau belum?".

Pernah juga suatu ketika, terduga pelaku mengirim foto sebuah kamar di hotel. Bersama foto itu juga tertulis pesan bahwa "kasur tempat kita berdua tidur sudah siap." Selain itu, juga ada pesan yang secara eksplisit menyebut kata kelamin dalam bahasa lokal Pangkalan Bun dalam pesan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com