Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Aqua Mas Terbawa Arus Angin dan Gelombang ke Tengah Lautan

Kompas.com - 12/11/2018, 10:20 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim rescue dari Kantor SAR Bandung masih berupaya mengevakuasi nakhoda dan anak buah kapal (ABK) Kapal Aqua Mas 05 yang dilaporkan hilang di laut Selatan Jawa, perairan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Bandung, Pos AL, Pos Pol Air, Himpunan Nelayan membantu melakukan pencarian terhadap kapal tersebut.

Kapal jenis tonda itu mengangkut empat orang yakni satu nakhoda dan tiga anak buah kapal (ABK).

Kapal dengan panjang dengan panjang 8 meter itu diduga mengalami kerusakan mesin dan tidak memiliki layar.

Baca juga: Nakhoda Kapal Aqua Mas Sudah Bisa Berkomunikasi dengan Basarnas

Tim SAR berhasil berkomunikasi dengan kapal tersebut, diketahui kapal tersebut berjarak 8 mil dari pantai.

"Bila ditarik lurus kapal berjarak 8,08 mil ke garis pantai. Kapal yang dicari ini tidak memiliki layar, mesin rusak," kata Humas dan Protokoler Basarnas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor, melalui pesan singkatnya, Senin (12/11/2018).

Bahkan, berdasarkan hasil pantauan Tim SAR, kapal bercat kuning dengan kombinasi, ungu, merah dan hitam itu diketahui terbawa arus ke tengah lautan.

"Hasil pantauan di lapangan kapal kembali terbawa ke tengah. Hal ini dikarenakan arah angin, gelombang dan arus permukaan menuju ke Barat Laut," katanya.

Dijelaskan, kondisi gelombang di perairan tersebut saat ini cukup tinggi. Gelombang mencapai 1,5-2,5 meter dengan kecepatan angin 8-18 knot bertiup dari arah tenggara, dan arus permukaan ke Barat-Barat laut, dengan kecepatan 15-25 cm/s.

"Mesin kapal Aqua Mas rusak jadi mereka hanya mengandalkan angin, gelombang dan arus permukaan," imbuhnya.

Meski komunikasi sudah bisa dilakukan, Tim SAR fokus pada evakuasi nakhoda dan ABK di kapal tersebut. 

"Kami fokus evakuasi orangnya," kata Joshua.

Sebelumnya diberitakan, Kapal Aqua Mas 05 ini berangkat dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Rumpong pada 24 Oktober lalu dan di jadwalkan tiba di Peabuhan Prigi Trenggalek, Jawa Timur, pada 4 November 2018 .

Namun, dalam perjalanan, kapal dilaporkan hilang kontak di sekitar Perairan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (11/11/2018).

Kapal ini hilang kontak dalam perjalanan menuju Pelabuhan Perikanan Trenggalek atau pada koordinat 07"38"47 S 106l"53"56"E, sekitar pukul 13.00 WIB.

Kompas TV KNKT bersama BPPT dan Basarnas terus cari kotak hitam CVR Lion Air PK-LQP menggunakan alat pencari bawah laut ROV. Hari ke-11 pencarian dimulai pukul 5 sore hingga 2 dini hari. Simak liputan Jurnalis KompasTV Iryanda Mardanuz berikut ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com