Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP dan BKSDA Probolinggo Buru Kera yang Cakar Wajah Bayi

Kompas.com - 11/11/2018, 17:35 WIB
Ahmad Faisol,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Bayi laki-laki berusia dua bulan bernama Hafid Septian Maulana harus dioperasi gara-gara dicakar kera liar pada bagian wajahnya, Rabu (7/11/2018), di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Peristiwa ini menimbulkan keresahan warga.

Kini, Pemkot Probolinggo melibatkan sejumlah pihak untuk memburu kera tersebut, di antaranya Satpol PP dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Satpol PP memasang perangkap untuk melumpuhkan kera.

Kepala Satpol PP Kota Probolinggo Agus Efendi mengatakan, jebakan yang dibuat petugas belum membuahkan hasil.

"Sudah dipasang perangkap dan umpan makanan di daerah sekitar lokasi, tapi sampai saat ini belum tertangkap. Petugas juga belum memastikan asal muasal kera, apakah kera liar yang berasal dari hutan atau hewan peliharaan warga yang lepas,” kata Agus, Minggu (11/11/2018).

Terkait peristiwa yang menimpa bayi Septian, paman korban, Eko Cahyono, mengatakan, kejadiannya bermula saat Kholifa (27), warga Kelurahan Kedungasem, tengah mencuci baju di belakang rumah.

“Enggak tahu tiba-tiba ada kera yang mencakar keponakan saya. Wajahnya luka robek di bagian pelipis, dan pipinya juga dicakar. Septian dilarikan ke RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo, dan harus menjalani operasi akibat bekas cakaran menimbulkan luka serius. Saat proses operasi, ia ditemani oleh ibunya,” kata Eko.

Aksi kera yang melukai warga bukan terjadi kali ini saja.

Pada Agustus 2018, seorang bocah bernama Muhammad Raditya (7) warga Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, juga diserang kera saat bermain di sungai.

Saat itu, korban mengalami luka ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com