Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Bibit Lada Ditanam di Kawasan Kantor Gubernur Bangka Belitung

Kompas.com - 09/11/2018, 19:11 WIB
Heru Dahnur ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.000 bibit lada ditanam di ruas Jalan Pulau Pelepas, kawasan perkantoran gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

Penanaman lada digiatkan, meskipun harga jual di pasaran sedang anjlok.

"Lada adalah salah satu komoditas rempah khas Bangka Belitung. Ini sebagai bentuk promosi dan memancing minat masyarakat untuk bertanam lada," kata Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah, Jumat (9/11/2018).

Baca juga: Tadinya Dibuang, Ranting dan Daun Lada Kini Diolah Jadi Minyak Atsiri

Menurut Abdul, pihaknya terus berupaya agar harga jual lada kembali tinggi. Salah satunya dengan menyiapkan bibit unggul dan pendampingan terhadap petani.

Selain itu, sistem resi gudang telah diberlakukan yang bisa menampung lada petani saat harga jual kurang menguntungkan.

"Jika kualitas lada ini kita tingkatkan, kami yakin harga kembali naik. Banyak industri yang membutuhkannya," ujar Abdul.

Adapun penanaman lada pada Jumat pagi dimulai dari bundaran Hotel Aston hingga sepanjang Jalan Pulau Pelepas yang melewati gerbang masuk Bandara Depati Amir.

Dalam kurun tiga tahun ke depan, diharapkan ruas jalan di kawasan perkantoran gubernur dipenuhi tanaman lada.

Baca juga: Harga Lada Jatuh, Petani Curhat ke Jokowi

Tanaman tersebut berdampingan dengan pohon pelindung yang sudah ditanam sebelumnya.

Saat ini, harga jual lada di tingkat petani berkisar Rp 52.000 per kilogram. Harga ini jatuh dibanding beberapa tahun sebelumnya yang mencapai Rp110.000 per kilogram.

Upaya pemerintah daerah berkoordinasi dengan asosiasi eksportir sejauh ini belum mampu mendongkrak harga lada.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com