Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Nelayan Aceh Hilang Kontak, Diduga Ditangkap Polisi Laut Myanmar

Kompas.com - 09/11/2018, 07:28 WIB
Raja Umar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Sebanyak 16 nelayan Aceh yang menggunakan boat KM Bintang Jasa diduga telah tangkap di wilayah perairan yang berbatasan dengan Myanmar sejak Selasa (06/11/2018).

Hingga kini nelayan Aceh itu hilang kontak dan tak dapat lagi dihubungi oleh pihak keluarga.

Hal itu disampaikan Miftah Cut Adek, wakil Sekjen Panglima Laot Aceh, melalui WhatsApp yang diterima Kompas. com, Kamis (08//11/2018) malam. 

"Kami baru mendapat kabar (dugaan) penangkapan terhadap nelayan Aceh dilaporkan oleh Panglima Laot Idi Rayeuk", kata Miftah. 

Dia mengatakan, 16 orang nelayan tersebut berasal dari Kabupaten Aceh Timur. Mereka berangkat dengan menggunakan boat Kapal Motor Bintang Jasa pada Rabu (31/10/2018). 

Baca juga: 20 Hari Terombang-ambing di Laut, 5 Warga Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh

ke-16 nelayan tersebut yakni Jamaluddin, Nurdin, Samidan, Efendi, Rahmat, Saipuddin, Nazaruddin, Syukuri, Darman, Safrizal, Umar, M. Aris, Jamaluddin, Sulaiman, M. Akbar, dan Paiturahman.

"Informasi yang kami terima dari Rusli, Panglima Laot Idi Rayeuk, sekarang seluruh nelayan itu tidak dapat lagi dihubungi, mereka hilang kontak," sebutnya.

Menurut dia, keluarga 16 nelayan tersebut sangat berharap agar mereka segera mendapat bantuan advokasi jika benar 16 nelayan tersebut ditangkap oleh pihak keamanan laut Myanmar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com