Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Kembali Guncang Mamasa, Warga Palopo Panik di Tengah Banjir

Kompas.com - 08/11/2018, 22:22 WIB
Amran Amir,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.comGempa bumi kembali mengguncang Mamasa, Sulawesi Barat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa tersebut terjadi pada Kamis (8/11/2018) pukul 21.40 dengan magnitudo 5,1.

Pusat gempa berada di darat 11 km Timur Laut Mamasa pada kedalaman 10 kilometer. Gempa bumi dirasakan di sejumlah daerah sekitarnya seperti Mamuju, Toraja, Toraja Utara, Majene, Polewali mandar, Pasangkayu dan Palopo.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami (BMKG), Rahmat Triyono dalam siaran persnya mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Mamasa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar geser (strike-slip fault), dugaan kuat sesar aktif yang menjadi pembangkit gempa bumi ini adalah sesar Saddang,” katanya, Kamis (08/11/2018).

Baca juga: Gempa Mamasa, Pasien RS Mamuju Panik sampai Digendong Keluar Gedung

BMKG menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami, gempa bumi ini merupakan gempa bumi susulan akibat gempa bumi bermagnitudo 5,5 pada tanggal 6 November 2018 di lokasi yang berdekatan,” jelasnya

BMKG mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Getaran gempa yang dirasakan warga Palopo terjadi di saat hujan deras mengguyur dan merendam sebagian rumah warga.

Baca juga: Gempa Kembali Melanda Mamasa, Pengunjung City Market Palopo Berhamburan

Menurut warga, Hasdir, gempa dirasakan selama 5 detik saat sedang membersihkan banjir yang merendam rumahnya.

“Sementara saya bersihkan rumah dari genangan banjir hujan, tiba-tiba rumah dan lampu goyang. Saya amati wah ternyata gempa, saya langsung ke dalam bangunkan keluarga untuk siaga,” kata Hasdir, warga Benteng, Kecamatan Wara Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com