Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bandara Fatmawati Bengkulu: Kamis, Kemenhub Investigasi Insiden Lion Air

Kompas.com - 07/11/2018, 22:58 WIB
Firmansyah,
Khairina

Tim Redaksi


BENGKULU, KOMPAS.COM - Kepala Bandara Fatmawati Bengkulu Anies Wardhana menjelaskan, Kamis (8/11/2018), tim dari Kementerian Perhubungan akan melakukan investigasi terkait insiden Lion Air JT 633 yang sayapnya menabrak tiang titik kordinat bandara.

"Iya, tadi memang terjadi insiden pesawat Lion. Terkait itu, Kamis (8/11/2018) pagi dilakukan investigasi dari Kementerian Perhubungan. Nanti akan dilihat hasil investigasi layak atau tidak terbang kembali," kata Anies Wardhana.

Ia juga belum bersedia menyebutkan apakah terdapat kelalaian dalam insiden itu karena masih menunggu hasil investigasi.

Baca juga: Sayap Pesawat Tabrak Tiang Bandara di Bengkulu, Lion Air Minta Maaf

Terkait penumpang Lion Air JT 633 akan diusahakan terbang malam ini juga menggunakan pesawat Lion Air yang lain.

Pesawat Lion Air tujuan Bengkulu-Jakarta, Rabu (7/11/2018) pukul 18.20 WIB, mengalami insiden sayap pesawat sebelah kiri menabrak tiang di Bandara Fatmawati, Bengkulu.

Sayap pesawat Lion Air itu menabrak tiang titik koordinat di depan VVIP bandara. Kejadian tersebut dilaporkan hingga menyebabkan bagian sayap robek.

Romidi Karnawan, salah satu penumpang Batik Air membenarkan insiden itu. Saat itu, pesawat Batik Air yang ia tumpangi tak dapat ke landasan pacu karena insiden yang terjadi pada pesawat Lion Air tersebut.

Pihak Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi pada pesawat mereka dengan nomor penerbangan JT 633 rute Bengkulu-Soekarno Hatta, Tangerang.

"Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul," kata Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, lewat keterangannya, Rabu malam.

Kompas TV Dalam pemeriksaan yang dilakukan KNKT berdasar data pada FDR terhadap kecelakaan Lion Air PK-LQP sejumlah temuan telah didapatkan salah satunya adalah adanya kerusakan penunjuk kecepatan pada empat penerbangan terakhir sebelum terjadinya kecelakaan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com