Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Minggat, Seorang Pria Nekat Panjat Menara Setinggi 72 Meter

Kompas.com - 07/11/2018, 15:03 WIB
Andi Hartik,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang pria memanjat menara telekomunikasi setinggi 72 meter di Jalan Leces, Dusun Sonosari, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Rabu (7/11/2018).

Sejumlah tim penyelamat berusaha untuk membujuk pria tersebut supaya turun.

Pria itu diketahui bernama Osep Saiku, warga Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Kepada petugas, pria tersebut nekat naik hingga ke puncak menara karena persoalan keluarga. Sebab, istrinya yang diketahui bernama Titin minggat dari rumah bersama anaknya.

"Istrinya minggat kapan tidak tahu. Mulai tadi malam memang dicari," kata Fais Yuwono yang merupakan teman Osep.

Sementara itu, Osep memanjat menara yang dibangun pada 2007 itu sudah sejak semalam. Keberadaan Osep di atas menara diketahui oleh warga setempat dan melaporkannya ke aparat desa setempat.

Tim penyelamat yang sudah berhasil menjangkau keberadaan Osep di puncak menara, terus melakukan negoisasi. Namun, negoisasi sulit karena Osep meminta istri dan anaknya untuk datang ke lokasi. Osep tidak mau turun jika permintaannya belum terpenuhi.

Baca juga: Polisi Selamatkan Nenek yang Coba Bunuh Diri dengan Terjun ke Sumur

Tim penyelamat yang terdiri dari BPBD Kabupaten Malang, PMI Kabupaten Malang dan personel TNI-Polri kesulitan membujuk Osep.

Seorang perempuan bernama Ani dihadirkan untuk meminta Osep turun. Ani merupakan teman Osep yang juga kenal dengan istri Osep.

"Sep, ayo turun. Saya Ani. Ayo turun. Saya bantu cari istrimu. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan," katanya melalui handy talky (HT).

Tim penyelamat juga berusaha menghadirkan wajah yang memintanya turun melalui video call. Namun Osep bergeming. Bahkan, meski ibunya yang memintanya turun, Osep tetap tak mau turun.

Tim penyelamat lalu berusaha mencari kebaradaan istri dan anaknya.

"Istrinya masih dicari," kata Kepala Desa Kebonagung, Teguh Santoso.

Dikatakannya, istri Osep merupakan warga Cangkring, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Ia telah minggat meninggalkan Osep sejak dua minggu yang lalu.

Baca juga: Mengapa Kasus Bunuh Diri di Gunungkidul Masih Sangat Tinggi?

Namun, upaya tim penyelamat untuk mengadirkan istrinya gagal. Osep lalu dipaksa turun dari ketinggian 72 meter dengan tangan diborgol pada pukul 13.30 WIB. Setelah berhasil diturunkan, Osep langsung dibawa ke Puskesmas Wagir, Kabupaten Malang.

Kontak bantuan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com