SPBU terbakar di Jember(Kontributor Kompas.com Jember Ahmad Winarno)
JEMBER, KOMPAS.com- Satu orang tewas akibat kebakaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Selasa (06/11/2018) malam.
Korban ditemukan tewas di dalam bus bernomor polisi P 7104 UQ, yang terbakar di dalam SPBU. Tapi belum diketahui identitas korban tersebut.
Saat ini korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Subandi. Hingga Selasa malam, polisi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sebelumnya, sekitar Pukul 19.45 WIB, SPBU 54.681.10 terbakar.
Menurut salah satu warga, Yudha, awalnya ada sebuah bus masuk ke dalam SPBU untuk melakukan pengisian bahan bakar.
"Nah, begitu masuk bus tersebut, tiba-tiba menabrak pompa pengisian, sehingga bahan bakar tumpah dan langsung terjadi ledakan," katanya.
Api baru berhasil dipadamkan setengah jam kemudian, setelah dua mobil pemadam kebakaran berada di lokasi kejadian.
Kompas TV Dalam pasal 134 Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ambulans mendapat prioritas kedua setelah pemadam kebakaran bahkan terletak di atas prioritas pejabat negara. Namun, dalam praktiknya kerap kali ambulans tidak mendapat prioritas dalam perjalanannya hingga menyebabkan pasien meninggal dunia di jalan. Keprihatinan Nova Widyatmoko atas hal tersebut mengiringinya mendikiran Indonesian Escorting Ambulance, organisasi sosial yang pada mulanya melakukan pendampingan perjalanan ambulans namun kini melebarkan sayap ke kegiatan sosial lain. Bersama ribuan motor hero di Indonesia, IEA terus melakukan pendampingan terhadap ambulans tanpa mengharapkan imbalan. Bagi Nova sendiri hidup itu bukan soal berapa besar pencapaian dalam hidup melainkan berapa besar manfaat hidup untuk orang lain. Simak kisah Nova Widyatmoko bersama dengan organisasi yang dibuatnya dalam program Orang-Orang Jakarta berikut ini!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Mendorong Inovasi Bidang Kesehatan dan Obat melalui NYIC 2018https://edukasi.kompas.com/read/2018/11/06/23264771/mendorong-inovasi-bidang-kesehatan-dan-obat-melalui-nyic-2018https://asset.kompas.com/crops/z-jyMW2MhfpSWa9LA8GyGA8vVgU=/0x106:998x605/195x98/data/photo/2018/11/06/3544214679.jpg