Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergub Terbit, Jabar Segera Kembangkan Geopark di Sejumlah Daerah

Kompas.com - 06/11/2018, 13:25 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kawasan Geopark di Daerah Provinsi Jawa Barat.

Dengan lahirnya aturan baru itu, Pemprov Jabar kian serius mengembangkan potensi geopark lain yang ada di Jabar.

Saat ini, ada empat geopark yang rencananya disulap jadi destinasi alam berskala internasional. Antara lain geopark di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran.

"Peraturan gubernur ini diterbitkan memiliki tujuan untuk melakukan tata kelola pengembangan pada beberapa wilayah yang memiliki potensi geopark,” kata Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa di Gedung Sate, Selasa (6/11/2018).

Baca juga: Pantai Pangandaran Ditata untuk Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

Sebelumnya, Pemprov Jabar sukses menjadikan Geopark Ciletuh Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark (UGG). Menurut Iwa, hadirnya payung hukum baru itu akan membuat pengembangan geopark khususnya di regional lebih terarah dan terkoordinasi.

"Dengan adanya peraturan gubernur ini dapat menjadi pedoman hukum dalam mengembangkan pembangunan kepariwisataan di daerah masing-masing. Selain itu, salah satu poin dari peraturan tersebut adalah membangun pemasaran pariwisata terpadu antar-daerah, efektif dan efisien, serta bertanggung jawab dalam membangun citra pariwisata jawa barat yang berkelas dunia,” tuturnya.

Baca juga: Pemkab Pastikan Peternakan Ayam Hentikan Pembangunan di Geopark 

Pergub baru tentang pengembangan geopark juga selaras dengan konsep Standar Internasional Global Sustainable Tourism Council (GSTC) yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial/masyarakat, dan ekonomi.

"Destinasi memiliki aspek tersebut akan menjadi magnet menarik wisatawan dari berbagai belahan dunia yang menyuguhkan keragaman atraksi wisata mulai dari alam yang terawat, aktraksi budaya yang khas, kuliner, dan yang tidak kalah penting adanya aminitas atau kemudahan fasilitas dan aksesibilitas menuju destinasi tesebut," jelasnya.

Baca juga: Polemik Peternakan di Geopark, Pecinta Lingkungan akan Surati Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com