Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Adik dan Ibu Pakai Pedang, Poniman Tewas Tertusuk Senjatanya Sendiri

Kompas.com - 06/11/2018, 00:50 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com — Ulah Poniman (31) yang mengamuk akibat tak diberi uang dan mengejar adik serta ibu kandungnya sendiri menggunakan pedang berakhir tragis.

Poniman tewas tertusuk pedangnya sendiri yang ia bawa ketika mengejar ibu dan adiknya tersebut.

Jenazah Poniman dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Senin (5/11/2018).

Dikatakan Elvin (31), adik ipar Poniman, peristiwa bermula ketika Poniman datang ke rumah mereka di Jalan Maju Bersama 1 Lorong Musi 8 RT 089 RW 013 Kelurahan Talang Kelapa Kecamatan Alang-Alang Lebar Daun, Palembang, Sumatera Selatan, untuk menjual satu ekor ayam.

Ayam itu dijual Poniman seharga Rp 400.000 kepada Elen (29), adik kandungnya sendiri.

Karena Elen tak mempunyai uang, ia pun sempat menolak untuk membeli ayam tersebut.

Namun, Poniman terus mendesak agar Elen membeli ayam itu, yang akhirnya ia pun memberikan uang Rp 200.000.

Rupanya, Poniman malah tak terima dan langsung mengamuk sembari mengeluarkan pedang agar ayam tersebut dibayar Rp 400.000.

“Istri saya (Elen) dikejar pakai pedang sama ibu mertua saya. Karena takut, saya lempar dia pakai batu lalu terjatuh,” kata Elvin.

Baca juga: Tukang Ojek Tewas dengan 3 Luka Tusuk, Rekan Korban Mengaku Sudah Beri Peringatan

Lemparan batu yang mengenai kepala Poniman ternyata membuat ia terjatuh. Pedang yang dibawa kakak ipar Elvin itu pun tertancap di perut hingga Poniman meninggal di tempat.

“Tertusuk sendiri, karena pas jatuh pedangnya ke arah perut, jadi kami langsung lapor ke polisi,” ujarnya.

Wakapolsek Sukarame AKP Polin Pakpahan mengatakan, Poniman tewas usai tertusuk pedang miliknya. Luka sayatan yang lebar diperut membuatnya kehabisan darah.

Hasil pemeriksaan awal, Poniman memang tewas lantaran ulahnya sendiri yang hendak membacok adik serta ibu kandungnya karena tak diberi uang.

"Korban ini senjata makan tuan karena marah dan mengamuk hendak membacok adik dan ibunya ia tewas tertusuk sendiri. Barang bukti berupa pedang korban sudah kami dapatkan,” jelas Polin.

Kompas TV Korban pun harus dirawat di rumah sakit akibat luka masing-masing di perut dan kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com