Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kisah Dady "Si Komentator Cilik", Cinta MotoGP Usia 4 Tahun hingga Bertemu Valentino Rossi

Kompas.com - 05/11/2018, 22:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semua orang memiliki bakat. Banyak cara untuk mengenali dan menggali bakat yang terpendam dalam diri seseorang. Butuh kejelian dan kesabaran.

Rivaldy Elvans Krisna Sopbaba alias Dady, bocah asal Nusa Tenggara Timur, mungkin saja sudah menemukan bakat terpendamnya, yaitu menirukan komentator MotoGP.

Aksi bocah berusia 9 tahun tersebut fasih dan mirip komentator profesional saat mengomentari sebuah pertandingan balap MotoGP. Percaya atau tidak, bakatnya tersebut telah membawanya mewujudkan salah satu impiannya, bertemu Valentino Rossi.

Berikut ini penelusuran fakta di balik kisah Dady "Si Komentator cilik MotoGP".

1. Awal muasal mencintai MotoGP dan Rossi

Valentino Rossi.MOTORSPORT.com Valentino Rossi.

Andi Sopbaba dan Diana Masiweni, orangtua Dady, mengatakan, anak pertama mereka itu sudah menyukai MotoGP dan legenda MotoGP Valentino Rossi.

Dady sering diajak kakek dan pamannya untuk nonton tayangan MotoGP di televisi kakeknya di Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

"Pada saat tengah malam, saat sedang ada siaran langsung MotoGP di televisi, kakek dan omnya langsung bangunkan Dady untuk nonton," kata Andi dan Diana.

Menurut Diana, sejak berusia empat tahun, Dady sudah bisa berkomentar soal MotoGP, namun tidak terdengar jelas. Baru dua tahun terakhir ini kalimat menggunakan Bahasa Inggris mulai terdengar jelas.

"Sejak kecil memang Dady sudah senang dengan Rossi. Waktu masih bayi, setiap kali kalau dia menangis kami langsung sebut nama Rossi dia langsung diam. Karena kebiasaan itu, akhirnya dia pun tertarik dan senang dengan Rossi dan MotoGP," kata Diana.

Baca Juga: "Komentator" Cilik MotoGP Asal NTT Diundang Nick Harris ke Inggris

2. Video pertama Dady menjadi viral

Ilustrasi media sosialTHINKSTOCKS/IPOPBA Ilustrasi media sosial

Diana mengatakan, aksi Dady saat mengomentari balapan MotoGP mulai didokumentasikan pertama kali ke dalam video di depan sebuah gereja di Kabupaten Rote Ndao.

Video itu kemudian diunggah ke media sosial dan YouTube pada Bulan Juli 2017 lalu, dan menjadi viral.

Selain video di gereja, ada beberapa tayangan video lainnya seperti di sekolah dan di atas sepeda motor tersebar luas di dunia maya dan membuat Dady mulai terkenal di NTT.

Kedua orangtua Dady berencana mencarikan guru bahasa Inggris

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com