Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Banyumas

Kompas.com - 05/11/2018, 19:49 WIB
Iqbal Fahmi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin menerjang pemukiman penduduk di Desa Tambaksogra, Kecamatan Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (5/11/2018). Sedikitnya empat rumah rusak akibat bencana ini.

Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas, Ady Candra mengatakan, hujan dan angin terjadi dengan singkat sekitar pukul 14.00 WIB.

Rumah yang mengalami kerusakan paling parah yakni milik Tamrin Sarifudin (65), di mana atap rumahnya ambruk.

Baca juga: Longsor Menerjang Sukabumi, Bangunan Rusak dan Saluran Irigasi Terputus

Korban lain, Juwadi (56), atap rumahnya beterbangan. Atapnya juga tertimpa pohon rambutan yang tumbuh di halaman.

Sementara korban lain Darsono (40) dan Bambang (40), mengalami kerusakan ringan.

“Sebagian besar kerusakan didominasi rusak bagian atap, kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah,” kata Ady.

Ady menuturkan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sampai saat ini, pendataan masih terus dilakukan oleh aparat desa.

Sejumlah rumah yang atapnya beterbangan, dapat langsung diperbaiki sendiri oleh pemilik rumah.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Padang, Pemerintah Tetapkan Darurat Banjir dan Longsor

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap, Rendi Krisnawan mengabarkan, pada umumnya kondisi cuaca wilayah Cilacap dan Banyumas, Senin (5/11/2018), berpotensi hujan ringan antara 5-20 milimeter per hari.

“Sementara angin berembus dengan kecepatan maksimal 15 kilometer per jam dari arah Timur Laut ke Tenggara,” ujar Rendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com