Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambang Pasir di Kebumen Temukan Ranjau Darat Antitank Aktif Sisa Perang Dunia II

Kompas.com - 05/11/2018, 15:27 WIB
Iqbal Fahmi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Ranjau darat yang ditemukan oleh penambang pasir di Kali Lowereng Desa Kelopogodo, Kecamatan Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, akhirnya dimusnahkan, Senin (5/11/2018).

Pemusnahan dilakukan oleh Satuan Brimob Detasemen Gegana Banyumas bersama dengan Polsek dan Koramil Gombong.

Benda berbentuk botol berwarna hijau tua kusam dengan ukuran panjang 15 sentimeter dan diameter 5 sentimeter tersebut diledakkan oleh petugas di areal persawahan masuk Desa Wonosigro, sekitar pukul 10.58 WIB.

Baca juga: Granat Meledak di Kantor Media Modus Aceh

Kasubbag Humas Polres Kebumen Ajun Komisaris Suparno menuturkan, dari hasil identifikasi, ranjau tersebut diperkirakan adalah ranjau antitank sisa peninggalan perang dunia kedua.

Ranjau tersebut sebelumnya ditemukan oleh Fandi Ahmad (34), penambang pasir yang biasa beroperasi di Kali Lowereng sekitar sebulan lalu.

“Titik penemuan tepatnya di sebelah selatan Jembatan Brangkal. Semula, ranjau itu ditemukan dalam kondisi terbungkus tanah dan pasir,” kata Suparno.

Karena penasaran, Fandi dan rekannya sesama penambang pasir mencuci benda mencurigakan tersebut.

Temuan itu akhirnya dilaporkan oleh Fandi ke Polsek Gombong hingga akhirnya dimusnahkan oleh petugas.

Baca juga: Granat yang Ditemukan di TPA Cipayung Dinilai Tidak Berbahaya

“Kami apresiasi tindakan warga yang melaporkan temuannya sehingga tidak membahayakan orang lain. Sekecil apapun, jika curiga, polisi harus dilapori. Nanti akan kita tangani,” ujar dia.

Suparno melanjutkan, dalam sejarah perjuangan, Kebumen merupakan medan pertempuran antara pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia melawan penajajah.

Sehingga, sudah hal jamak jika ditemukan amunisi aktif yang harus diwaspadai oleh masyarakat yang kemungkinan masih terpendam di dalam tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com