Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Telan Barang Bukti, Anggota Komplotan Pengedar Narkoba Tewas Overdosis

Kompas.com - 05/11/2018, 11:25 WIB
Amriza Nursatria,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Lima orang diduga bandar dan pengedar narkotika jenis sabu dan pil ekstasi dibekuk aparat polisi dari Satuan Narkoba Polres Prabumulih Sumatera Selatan (Sumsel) di belakang Gedung Kesenian Prabumulih di Kelurahan Prabumulih.

Satu orang dari komplotan itu bernama EK tewas over dosis setelah menelan dua butir pil ekstasi dan sabu untuk menghilangkan barang bukti.

Sementara empat lainnya yakni AF, OR, HL, dan RR. Keempatnya warga Prabumulih dan masih berusia belasan tahun.

Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk didampingi Kasat Narkoba AKP Zon Prama Senin (5/11/2018) mengatakan, penangkapan keempat orang berawal dari penangkapan terhadap AF dengan barang bukti 7 paket sabu.

Baca juga: Aceh Darurat Narkoba, BNN dan Wali Kota Mulai Razia dari Sekolah

 

Dari pengakuan AF saat diperiksa sabu tersebut didapat dari EK yang tinggal di belakang Gedung Kesenian Prabumulih Kelurahan Prabumulih.

Polisi lalu kembali melakukan penangkapan terhadap EK di rumahnya. Selain EK polisi juga menangkap OR, HL dan RR yang ada bersama EK.

“Saat penggerebekan itulah EK menelan 2 butir pil ekstasi dan sabu untuk menghilangkan barang bukti,” kata Tito

Ketika seluruh tersangka dibawa ke Mapolres Prabumulih untuk menjalani pemeriksaan, EK menunjukkan gejala orang yang kehilangan kesadaran sehingga tidak bisa diperiksa.

“Karena kondisnya bertambah parah akhirnya EK dibawa ke rumah sakit Prabumulih sekitar pukuk 11.30 malam,” tambah Tito. 

Baca juga: Paling Banyak Pengedar Narkoba, Kecamatan di Aceh Ini Diawasi Ketat

Meski petugas RSUD Prabumulih sudah berusaha melakukan penanganan terhadap EK, namun nyawa EK tak bisa diselamatkan dan meninggal sekitar pukul 02.30 dini hari.

Kapolres Tito memastikan tidak ada unsur penganiayaan atau kekerasan yang menjadi penyebab meninggalnya EK. “Tidak ada unsur penganiayaan dalam meninggalnya EK, kita terbuka saja” tegasnya. 

Konsumsi 4 pil ekstasi

Sementara Dokter Dwinta Inayasari, dokter di RSUD Prabumulih membenarkan ada pasien atas nama EK yang meninggal akibat penurunan kesadaran karena mengonsumsi 4 butir pil ekasi dan sabu.

Menurut Dokter Dwinta, saat dibawa kondisi EK sudah dalam kondisi kurang kesadaran dan mulut berbusa.

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Bandar Ekstasi

“Kami sudah menangani secara maskimal namun nyawanya tak bisa diselamatkan dan meninggal sekitar pukul 2.30. menurut keluarganya ia menelan 4 butir pil ektasi dan sabu,” katanya

Dokter Dwinta juga memastikan tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan atau tindak kekerasan di jasad EK.

Sementara barang bukti yang diamankan dalam penangkapan itu berupa 14 paket sabu ukuran sedang dan kecil. Sejumlah telepon selular, pirek atau alat hisap sabu dan korek api.

Saat ini keempat orang yang ditangkap masih menjalani pemerkisaan oleh penyidik Satnarkoba Polres Prabumulih. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com