Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Pemakaman Jenazah Korban Lion Air JT 610 Wahyu Susilo

Kompas.com - 04/11/2018, 21:43 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Krisiandi

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com – Seorang korban meninggal akibat kecelakaan pesawat Lion Air JT-610, Wahyu Susilo (31), telah dimakamkan di kampung halamannya di Dusun Macanan, Desa Mojosari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Minggu (4/10/2018).

Jenazah Wahyu tiba di rumah duka sekitar pukul 12.30 WIB. Isak tangis orangtua, kerabat, dan para tetangga, seketika pecah begitu peti jenazah diturunkan dari mobil ambulans.

Terlebih istri Wahyu, Isti Khasanah (29) yang sedang hamil tujuh minggu. Berkali-kali wanita itu harus dipapah karena lemas.

Jenazah Wahyu langsung dishalatkan di masjid setempat. Sekitar pukul 15.30 WIB, jenazah Wahyu dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Mojosari.

Manajer Service Relation Lion Air, Slamet Dauri menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kecelakaan pasawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT-610 yang ditumpangi almarhum Wahyu dan ratusan penumpang lainnya.

Slamet turut mengantarkan jenazah Wahyu Susilo dari Jakarta ke rumah duka.

“Kami mewakili pihak Lion Air turut mengucapkan belasungklawa mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan. Semoga mereka diberi ketabahan setelah meninggalnya Wahyu Susilo,” ungkap Slamet usai prosesi pemakaman.

Baca juga: Senin, Tim SAR Bertemu Keluarga Korban Lion Air

Menurut Slamet, perusahaan maskapai Lion Air bertanggung jawab penuh terhadap para korban, baik secara material maupun moril. Pihaknya juga berjanji akan segera memberikan uang santunan dan asuransi yang saat ini tengah dalam proses pengurusan.

“Sekarang sedang dalam proses, secepatnya akan kami berikan,” tukasnya.

Diketahui, kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang terjadi Senin (29/10/2018). Pesawat yang ditumpangi 189 penumpang dan kru itu jatuh di lepas pantai Karawang, Jawa Barat.

Hingga saat ini tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan evakuasi terhadap korban dan serpihan-serpihan pesawat. Data sementara per Minggu (4/11/2018) total ada 14 jenazah yang berhasil diidentifikasi. 

Kompas TV Polisi menangkap empat orang yang diduga menyebarkan berita bohong kecelakaan pesawat Lion Air hingga penculikan anak, kepada Polisi mereka mengaku hanya iseng. Keempat orang yang ditangkap Polisi berkat laporan masyarakat dan razia yang digelar Tim Siber Polri, mereka tersebar di sejumlah tempat mulai dari Sukabumi, Jawa Barat, hingga Blitar, Jawa Timur saat ini Polisi masih terus mengembangkan penyelidikan apakah mereka merupakan satu jaringan atau kelompok terpisah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com