Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Relawan Bencana di Jombang Bersihkan Sungai

Kompas.com - 04/11/2018, 15:55 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Krisiandi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Puluhan relawan siaga bencana di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melakukan aksi bersih-bersih sampah di Kali Putih, Minggu (04/11/2018).

Kegiatan bersih-bersih sampah di Kali Putih dilakukan guna mengantisipasi banjir, seiring dengan datangnya musim hujan pada bulan November ini.

"Kegiatan ini kita lakukan untuk mengantisipasi agar sungai tidak dipenuhi sampah, aliran tidak tersumbat dan tidak menjadi penyebab banjir," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Gunadi.

Dijelaskan, bulan November ini diprediksi sudah memasuki musim hujan. Karena itu, kata Gunadi, seluruh sungai di daerah rawan banjir menjadi perhatian BPBD dan para relawan siaga bencana.

"Prediksi BMKG hujan mulai turun bulan ini. Hujan sudah mulai turun, tetapi belum merata. Kemarin, wilayah Wonosalam dan Kabuh sudah ada hujan," ungkap Gunadi.

Aksi bersih-bersih sampah di Kali Putih di Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang itu pun melibatkan para relawan.

Mereka membersihkan berbagai jenis sampah yang berada di sungai, termasuk sampah yang menggunung di bawah jembatan.

Baca juga: Hujan 3 Jam Akibatkan Banjir dan Pohon Tumbang di Banjarnegara

Menurut Gunadi, jika tidak dibersihkan, gundukan sampah di bawah jembatan Kali Putih potensial menyumbat aliran sungai dan luapan airnya bisa merendam perkampungan warga.

Sementara, para relawan yang turut dalam aksi bersih-bersih sampah di Kali Putih, yakni petugas dari BPBD Jombang, relawan dari BP Pramuka, Tagana serta Banser Siaga Bencana (Bagana).

Tampak pula, relawan bencana dari komunitas radio informasi (Semar), relawan dari LPBI-NU dan para relawan dari organisasi Nahdlatul Ulama.

Para relawan membersihkan sampah yang berada di Kali Putih di Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Minggu (04/11/2018).
KOMPAS.com/Moh. Syafii Para relawan membersihkan sampah yang berada di Kali Putih di Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Minggu (04/11/2018).

Desa Langganan Banjir
Kali Putih Jombang merupakan sungai yang melintasi sejumlah desa di Kecamatan Mojowarno dan Mojoagung. Selama beberapa tahun terakhir, luapan sungai ini kerap menjadi penyebab banjir sejumlah desa di sepanjang aliran sungai.

Hampir setiap tahun saat musim hujan, Kali Putih meluap dan menyebabkan banjir di Desa Karanglo, Desa Mojojejer serta Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno.

Banjir akibat luapan Kali Putih juga mengancam desa-desa di Kecamatan Mojoagung.

Baca juga: Banjir Padang, Dinding Rumah Roboh hingga Terparah dalam 40 Tahun Terakhir

"Kalau banjir, sering. Hampir setiap tahun air sungai (Kali Putih) meluap dan kampung ini banjir," ungkap Puji, warga Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.

Ditambahkan, banjir terparah pernah melanda kampungnya sebanyak 3 kali dalam 11 tahun terakhir. "Februari (2018) lalu, banjirnya parah. Sebelumnya, pernah banjir parah tahun 2014 dan tahun 2007," kata Puji.

Kompas TV Tidak hanya kehilangan anggota keluarga para korban juga kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com